Sabtu, 30 November 2024
spot_img

Harga Bahan Pangan Mahal, Pedagang Sulit Jual Sayuran

Berita Terkait

spot_img
Ilustrasi. Seorang pedagang menyusun sayuran di salah satu pasar di Kota Batam. Foto: Iman Wachyudi/Batam Pos

batampos – Hingga saat ini kenaikan harga beberapa bahan pangan menjadi keluhan masyarakat, terutama sayuran.

Hal itu, tak hanya dikeluhkan pembeli, meroketnya harga sayuran juga membuat pedagang kawalahan. Dagangan mereka kurang laris sehingga merugi.


Ibu- ibu rumah tangga membatasi pembelian sayur demi keseimbangan pemasukan dan pengeluaran bulanan.

Susi, pedagang sayur di Pasar Aviari, Batuaji, menuturkan, dalam sehari paling banyak hanya lima kilogram (kg) sayurannya terjual.

Padahal, stok yang disediakan banyak di atas 10 kg. Sawi dan bayam adalah jenis sayuran yang paling mahal saat ini sehingga tidak laku terjual.

Jika ada pembeli, hanya seperempat kilogram saja yang dibeli.

”Ya itu tadi (penyebabnya), mahal sawi dan bayam. Sawi Rp 32 ribu per kg, bayam Rp24 ribu. Orang pada lari ke sayuran lain,” ujar Susi.

Di pasar, harga kangkung dan daun singkong adalah sayur yang masih bisa terjangkau meskipun naik harga. Dua jenis sayuran daun ini masih di kisaran harga Rp 15 ribu hingga Rp 18 ribu per kg.

Pedagang mengaku tak bisa berbuat banyak sebab harga sayur dari distributor memang sudah tinggi.

”Cuma bisa bertahan saja. Banyak sayuran yang tak laku. Tengok ini, sawi sudah pada layu karena dari kemarin orang cuma tanya saja. Tau harganya mahal, tak jadi beli,” kata Heru, pedagang lainnya.

Lonjakan harga sayuran jelang Lebaran ini disebutkan pedagang, tergolong cukup tinggi dalam beberapa tahun terkahir. Biasanya harga sayuran naik sampai Rp 20 ribu per kg jika hari raya, tapi kali ini naik sampai angka Rp 30 ribu.

Warga berharap pemerintah segera menekan lonjakan harga sayuran ini.(*)

Reporter: Yashinta

spot_img

Update