batampos – Sepekan menjelang bulan suci Ramadan harga bahan pokok di sejumlah pasar tradisional Kota Batam mulai melambung naik. Kenaikan harga terjadi hampir untuk semua jenis komoditi pangan. Mulai dari harga telur ayam ras, cabai, kentang, hingga beras.
Untuk menekan harga, Satgas Pangan Polda Kepri bakal melaksanakan rapat koordinasi dengan instansi terkait seperti Disperindag Pemko Batam dan Pemprov Kepri untuk membahas ketersediaan dan distribusi bahan pokok.
“Dalam menghadapi bulan suci Ramadhan dan juga hari raya Idul Fitri, kami (Satgas Pangan) bersama instansi terkait akan melaksanakan rapat koordinasi dengan tujuan memastikan ketersediaan dan distribusi bahan pokok yang memadai,” ujar Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Zahwani Pandra Arysad, Senin (4/3).
Baca Juga: Harga Telur Ayam Naik Lagi
Pandra menyebutkan langkah persiapan ini memastikan bahwa kebutuhan bahan pokok selama periode hari besar keagamaan dapat terpenuhi dengan baik.
“Tujuannya mencegah naiknya harga sembako yang menyulitkan sebagian masyarakat,” sebutnya.
Namun untuk Ketersediaan stok bahan pokok yang masih tersedia dan mencukupi pada wilayah Kepri ini tidak lepas dari adanya hasil koordinasi antara pelaku usaha, pemerintah, dan stakeholder terkait dalam mencukupi kebutuhan bahan pokok di wilayah Kepri.
“Adanya pasokan yang stabil tidak hanya menjadi jaminan bagi kelancaran kehidupan sehari-hari, tetapi juga menjaga harga bahan pokok tetap terkendali di wilayah Kepri,” ujarnya.
Baca Juga: Lapor Pak, Harga-harga di Pasar Naik
Sementara itu, pantauan di sejumlah pasar tradisional kota Batam harga telur ayam ras dijual Rp 23 ribu per 10 butir. Padahal sepekan yang lalu masih Rp 19 ribu per 10 butir untuk telur ukuran yang besar.
Menurut pengakuan salah satu pedagang, kenaikan harga telur akan terus meningkat mendekati bulan Ramadan.
Hal ini membuat masyarakat berharap pemerintah bisa segera mengontrol harga sembako ini. Khususnya selama bulan Ramadan sehingga tidak memberatkan di masyarakat. (*)
Reporter: Azis Maulana