Jumat, 15 November 2024

Harga Beras Masih Tinggi, Warga Beralih ke Beras Kualitas Medium

Berita Terkait

spot_img

batampos – Harga beras di sejumlah pasar tradisional di Kota Batam terpantau masih tinggi. Warga yang biasa membeli beras premium beralih ke beras kualitas medium.

Pasar Victoria, Tanjung Riau Sekupang misalnya, beras premium dijual dengan harga Rp 14.000 sampai Rp 15.000 per kilogram. Sementara itu untuk jenis medium berkisar Rp 13.000 hingga Rp 13.500 per Kg.

Seorang warga memilih beras kemasan di salah satu toko di kawasan Batam Center, Kamis (5/10). (Cecep Mulyana/Batam Pos)

“Kalau mau yang biasa ada juga harga Rp 12.500 per kg,” ujar Andi, pedagang beras di sana, Minggu (8/10).

Baca juga:Prostitusi Online Libatkan Anak, Polsek Batuaji Minta Orangtua Tingkatkan Pengawasan

Menurutnya, harga beras ini tergolong masih tinggi dan belum ada perubahan dari distributor. Andi mengaku, banyak konsumen yang biasanya membeli beras jenis premium beralih ke beras medium. Akibatnya, beras premium ini menjadi tidak diminati dan sulit dijual ke masyarakat.

“Mungkin karena selisih medium dan premium ini cukup banyak. Apalagi kalau beli dalam jumlah banyak, ” tutur Andi.

Hal senada juga dikatakan Wahyu pedagang beras di Pasar Cipta Puri, Tiban. Diakuinya, dengan harga beras yang saat ini tinggi, cukup sulit menjual kepada konsumen. “Kadang jenis premium tak laku dengan kondisi yang sekarang ini,” katanya.

Sementara itu, Winda warga Sekupang mengeluhkan lonjakan harga beras saat ini. Namun demikian ia mengaku terpaksa membeli beras, kendati harganya mahal dan memberatkan.

“Kalau gak beli gak makan kita pak, ” tuturnya.

Bagi Winda sendiri naiknya harga beras ini sangat memberatkan. Terlebih lagi ibu rumah tangga ini memiliki tiga orang anak di rumah. Sementara suaminya hanya sebagai sopir angkot. Ia berharap pemerintah bisa memberikan solusi bagi masyarakat, terutama menyediakan beras yang murah.

“Kalau bisa ada subsidi sehingga kami yang kurang mampu ini bisa membelinya, ” ungkap Winda.

Sementara itu berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam, inflasi di Batam pada September 2023 sebesar 0,12 persen disebabkan adanya kenaikan sejumlah kelompok pengeluaran. Dari 370 komoditas yang menyusun inflasi Kota Batam, 61 komoditas mengalami kenaikan harga dan 57 komoditas mengalami penurunan harga. Adapun komoditas yang dominan memberikan andil inflasi yaitu beras dan tomat.

Kondisi ini juga terlihat pada Juli dan Agustus 2023, beras juga menjadi komoditas yang dominan memberikan andil inflasi.

“Beras menjadi komoditas dominan penyumbang inflasi di Batam, ” ujar Kepala BPS Batam, Agus Kadaryanto. (*)

Reporter : Rengga Yuliandra

spot_img

Update