batampos – Harga cabai di sejumlah pasar tradisional di Batam meroket tajam sejak tiga hari terakhir. Kondisi ini memicu keresahan masyarakat, terutama ibu rumah tangga yang kaget dengan harga cabai yang gila-gilaan.
Pantauan di Pasar Botania, Batamcenter, harga cabai rawit mencapai Rp100 ribu – 130 ribu per kilogram, cabai setan Rp100 ribu – 110 ribu per kilogram, dan cabai merah Rp80 ribu-100 ribu per kilogram. Harga ini melonjak drastis dibandingkan tiga hari sebelumnya, ketika cabai rawit masih dijual seharga Rp 80 ribu per kilogram.
Salah satu pedagang, Ardi, mengungkapkan bahwa kenaikan ini terjadi akibat pasokan cabai yang belum masuk ke Batam. Sedangkan permintaan cabai untuk Batam masih tinggi setiap harinya.
“Harga memang naik dari Rp80 ribu jadi Rp130 ribu per kilogram karena pasokan belum datang. Tapi hari ini (kemarin) pasokan sudah mulai datang, jadi kemungkinan harga bisa turun dalam beberapa hari ke depan,” ujar Ardi ketika ditemui pada Minggu (5/1).
Baca Juga: Puncak Arus Balik di Pelabuhan Domestik Sekupang, 31 Kapal Dikerahkan
Di Pasar Mustofa, Batamcenter, situasi serupa juga terjadi. Harga cabai di pasar ini tidak jauh berbeda, dengan cabai rawit dijual seharga Rp110 ribu – 130 ribu per kilogram, cabai setan Rp100 ribu -110 ribu, dan cabai merah Rp80 ribu -100 ribu.
Linda, salah satu pedagang di Pasar Mustafa mengatakan lonjakan harga membuat banyak pelanggan terkejut. Bahkan, sebagian dari mereka memilih mengurangi jumlah pembelian atau beralih ke alternatif lain.
“Sejak harga naik, banyak pelanggan kaget. Biasanya mereka beli satu kilogram, sekarang cuma setengah atau seperempat kilogram saja. Ini memang berat bagi kami dan pelanggan,” tutur Linda.
Kondisi ini memunculkan kekhawatiran di kalangan pedagang, karena kenaikan harga cabai yang terlalu tinggi berpotensi menurunkan daya beli konsumen. Selain itu, cabai merupakan bahan pokok yang sangat dibutuhkan masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari, sehingga kenaikan harga ini berdampak langsung pada pengeluaran rumah tangga.
“Ya bukan pembeli aja yang kaget, kami juga. Karena modal juga ikutan naik,” imbuhnya.
Baca Juga: Rekrutmen PPPK Tahap Kedua Pemko Batam Diikuti 900 Pendaftar, Mayoritas Lulusan SMA
Para pedagang berharap harga cabai dapat segera stabil seiring dengan masuknya pasokan baru. Mereka juga mengimbau pemerintah daerah untuk lebih memperhatikan distribusi bahan pokok agar lonjakan harga seperti ini dapat diminimalkan.
“Hari ini ( kemarin, red) ada pasokan datang, mudah-mudahan harga kembali turun,” tegasnya.
Sementara itu, beberapa pembeli yang ditemui di pasar mengaku kebingungan dengan kondisi ini. “Harga cabai sekarang tidak masuk akal. Kami terpaksa beli lebih sedikit karena sudah terlalu mahal,” kata Ika salah satu pembeli di Pasar Botania.
Tak hanya IRT, pedagang makanan pun ikut menjerit seperti rumah makan di kawan Jodoh. Yang memang mengurangi porsi cabai ke pelanggan karena harga cabai yang gila-gilaan.
“Harga cabai tinggi, kalau tak kami ikuti, untung kami yang tekor, gaji juga dipotong,” selorohnya. (*)
Reporter: Yashinta