Minggu, 22 September 2024

Harga Cabai di Batam Naik, Ketua TPID Ungkap Penyebabnya

Berita Terkait

spot_img
Cabai Merah Dalil Harahap scaled e1699285971924
Pedagang menjual cabai setan di Pasar SP Plaza, Sagulung, Senin (6/11). F Dalil Harahap/Batam Pos

batampos – Pekan terakhir di minggu keempat sejumlah harga komoditi mengalami kenaikan. Kenaikan mencolok terjadi pada harga cabai merah keriting, cabai setan, hingga cabai rawit.

Ketua Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Batam, Jefridin Hamid mengatakan kenaikan harga cabai disebakan karena stok cabai yang menipis. Sehingga terjadi pergolakan harga di pasaran.



Harga komoditi bahan pokok yang mengalami kenaikan harga pada minggu keempat November yaitu cabai merah keriting, terjadi kenaikan harga pada tanggal 24 November dari harga Rp 65 ribu ke harga Rp 75 ribu dikarenakan stok sedikit.

Baca Juga: Kendalikan Peredaran Sabu Dari Lapas, Alfazil Dituntut Hukuman Mati

Cabai rawit hijau seharga Rp 65 ribu perkilogram, bawang merah mengalami kenaikan harga dari Rp 32 ribu perkilogram ke harga Rp 36 ribu perkilogramnya dikarenakan stok yang sedikit.

“Untuk beras sudah turun. Walau masih ada beberapa komoditi pangan yang harganya masih harus kita tekan. Termasuk soal cabai,” kata Jefridin saat Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Minggu IV Bulan November Tahun 2023, bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI virtual, Senin (27/11) pagi.

Jefridin menyampaikan bahwa pada minggu keempat Bulan November 2023, ada penurunan harga pada komoditi beras medium.

Hal tersebut disampaikan Jefridin berdasarkan data perkembangan harga komoditi pangan Tim Monitoring, yang diterimanya terhitung tanggal 20- 24 November 2023.

Baca Juga: Panja Sepakati BPIH 2024 Rp 93,4 Juta

“Pada Minggu ketiga lalu, bahan pokok beras medium berada pada harga Rp 13.500 ribu perkilogramnya. Kemudian, pada minggu keempat ini Alhamdulillah terjadi penurunan harga menjadi Rp 12.800 ribu perkilogram,” ujarnya.

Pemerintah Kota (Pemko) Batam berhasil menekan kenaikan harga kebutuhan pokok terutama beras. Jelas Jefridin, keberhasilan ini tidak lain berkat program Pemko Batam dalam mengintervensi harga pasar.

Untuk menekan angka inflasi dan kenaikan harga kebutuhan pokok ini Pemko Batam telah melakukan berbagai upaya intervensi terutama pada komoditi beras.

“Kita laksanakan program pasar murah, sembako bersubsidi, penyaluran beras gratis dan sembako gratis bagi KPM PKH yang saat ini masih berlangsung,” terang Sekdako Batam ini.

Baca Juga: Dalam Tiga Tahun Kasus Perceraian Meningkat, 60 Persen karena Masalah Ekonomi

Tambahnya, bahwa harga beras saat ini mengalami kenaikan terutama di daerah penghasil. Di Pulau Jawa harga beras diketahui mencapai harga Rp 16 ribu per kilogramnya.

Ia berharap dengan berbagai upaya dan program pemerintah dalam mengintervensi harga pasar ini dapat meringankan beban perekonomian masyarakat Kota Batam.

Sedangkan untuk harga gula pasir masih stabil di harga Rp 15 ribu perkilogramnya. Pak Wali terus berkomitmen mengintervensi kenaikan harga- harga ini,” jelasnya. (*)

 

Reporter: YULITAVIA

spot_img

Update