Rabu, 25 September 2024

Harga Cabai Melejit hingga Rp120 RIbu, Emak- Emak Mengeluh

Berita Terkait

spot_img
Cabai Merah Dalil Harahap scaled e1699285971924
Pedagang menjual cabai setan di Pasar SP Plaza, Sagulung, Senin (6/11). F Dalil Harahap/Batam Pos

batampos – Harga cabai rawit merah atau cabai setan di pasaran Batam kembali melejit hingga Rp 120 ribu per kilogram. Naiknya harga cabai ini pun dikeluhkan masyarakat, terutama kaum emak-emak.

Seperti yang dikeluhkan Tina, warga Batuampar, yang kaget ketika membeli cabai dengan harga tinggi. Dimana harga cabai lombok sudah dijual dengan harga Rp 120 ribu per kg. Padahal sehari sebelumnya, cabai itu dibeli seharga Rp 10 ribu per ons, atau Rp 100 ribu per kg.



“Naik lagi harganya, kemarin masih Rp 10 ribu per ons (Rp100 ribu per kg), sekarang naik jadi Rp 120 ribu per kg. Ngeri banget naiknya,” ujar Tina.

Baca Juga: Giliran Kecamatan Batuampar Dihampiri Paket Sembako Murah, Ini Lokasi dan Jadwalnya

Menurut dia, kenaikan harga cabai cukup memberatkan. Apalagi cabai salah satu komoditas yang wajib ada setiap kali memasak

“Kalau cabai naik, dah pening lah emak-emak. Sebab itu harus ada setiap kali masak,” sebutnya.

Tak hanya cabai, menurut Tina harga sayur mayur juga turut naik. Dari harga Rp 10 ribu per kg, saat ini sudah naik jadi Rp 20 ribu per kg.

“Sayur juga naik, lumayan juga sekarang jadi Rp 20 ribu per kg, penyebabnya apa ya, kok naiknya tinggi juga,” kata Tina.

Tak hanya Tina, kenaikan harga cabai cuku tinggi juga dikeluhkan, Erna, warga Batamcenter. Menurutnya, harga cabai saat ini luar biasa pedasnya

Baca Juga: Harga Kebutuhan Pokok Naik, Buruh Batam Tetap Perjuangkan Kenaikan UMK 15 Persen

“Luar biasa, cabai setan mahal, cabai biasa juga mahal. Cabai setan itu Rp 100 ribu per kg, belinya hari Minggu kemarin, kalau cabai keriting Rp 80 ribu per kg,” jelas Erna.

Sementara sebelumnya, Kadisperindag Kota Batam mengimbau agar para distributor tidak serta Merta menaikan harga cabai terlalu tinggi atau ambil untung tinggi. Pihaknya pun tengah menunggu kerjasama dengan pemerintah daerah penghasil, seperti Lombok dan Batubara, Medan, agar penyaluran cabai lebih diprioritaskan ke Batam. (*)

 

Reporter: Yashinta

spot_img

Update