Minggu, 22 September 2024

Harga Cabai Setan Masih Tinggi, Warga Beralih ke Cabai Rawit

Berita Terkait

spot_img
Cabai fff Iman Wachyudi
Warga Batam mengeluhakan harga cabai yang kembali meroket di Batam. F. iman wachyudi / Batam Pos

batampos – Sejumlah warga mengeluhkan harga cabai yang masih tinggi di pasaran Batam. Bahkan untuk jenis cabai rawit lombok atau cabai setan masih dijual diatas Rp 100 ribu per kg.

Kiki, warga Batamcenter mengatakan tak lagi membeli cabai lombok karena harganya yang mahal. Ia beralih ke cabai merah keriting dan rawit, karena harga yang lebih murah.



“Cabai setan itu Rp 110 ribu per kg, paling murah Rp 100 ribu. Kalau rawit dan merah masih Rp 70-80 ribuan per kg,” ujar Kiki.

Baca Juga: Pedagang Akui Pasokan Lancar, Tapi Harga Cabai Kian Tinggi

Menurut dia, tingginya harga cabai cukup memberatkan. Karena biasanya dibeli Rp 5 ribuan per ons, saat ini ia harus mengeluarkan bujet Rp 10 ribuan per onsnnya.

“Pastinya berat, ngeluarin uang lebih banyak untuk belanja lauk aja. Jadi mending beli lauk di luar aja, lebih murah,” jelas Kiki.

Hal senada diungkapkan Febri, warga Nongsa yang juga mengeluhkan tingginya harga cabai. Apalagi ia yang sehari-hari berdagang makanan, harus mengeluarkan bujet lebih untuk membeli jenis cabai saja.

“Ya pastinya berat buat kami pedagang kecil-kecil ini. Harga cabai naik dua kali lipat dibanding biasanya,” ungkap Febri.

Baca Juga: Ada Mobil Nyaris Terperosok, Dishub Pasang Pembatas Parkiran di Depan Polresta Barelang

Karena itu, ia berharap harga cabai bisa kembali turun. Seperti harga cabai merah keriting yang sempat diangka Rp 100 ribu, saat ini sudah dijual Rp 70 ribuan per kg.

“Yang tak turun itu cabai setan, tak turun-turun dari Rp 100 ribu,” katanya lagi.

Sementara, di Pasar Botania Batamcenter, harga cabai rawit lombok atau cabai setan terpantau Rp 100-120 ribu per kg. Sedangkan cabai merah keriting Rp 75-80 ribu per kg, cabai rawit Rp 70-80 ribu per kg

“Cabai merah sudah turun, kalau cabai setan masih tinggi ” kata Ujang, pedagang sayur mayur. (*)

 

Reporter: Yashinta

spot_img

Update