Selasa, 1 Oktober 2024

Harga Daging Sapi Beku di Pasaran Rp100 Ribu, Distributor Cuma Rp65 Ribu

Berita Terkait

spot_img
daging sapi beku
Ilustrasi. Foto: Pixabay.com

batampos – Harga daging sapi beku atau es di pasaran Batam mencapai Rp 100 ribu per kilogram nya. Namun dari distributor, harga daging sapi hanya Rp 65 ribu.

Pantauan di pasar Botania Batam Center, harga daging sapi dijual pedagang berkisar Rp 95-100 ribu perkg. Harga daging ini, menurut para pedagang tak ada kenaikan.



“Untuk harga daging sapi tak ada naik, memang dari dulu Rp 95 ribu per kg,” ujar Ari salah satu pedagang.

Baca Juga: Paling Diminati, Daging Beku Terjual 450 Kg per Hari di Pasar Murah

Meski begitu, selama bulan Ramadan, antusias masyarakat membeli daging lebih tinggi dibanding hari biasa. Bahkan dalam sehari, para pedagang bisa menghabiskan 50-100 kg daging .

“Untuk pembelian meningkat dibanding hari biasa. Mungkin karena banyak yang buat rendang dan dendeng. Paling banyak minta potongan rendang,” jelas Ari.

Novi, warga Nongsa mengaku bingung dengan harga daging dapi beku di pasaran. Sebab harganya jauh beda dengan yang dijual di pasar murah yang digelar pemerintah.

Baca Juga: Jelang Lebaran, Arus Penumpang di Pelabuhan Internasional Masih Normal

“Saya tanya sama teman, di sana harga daging sapi beku cuma Rp 65 ribu, di pasar kok harganya jauh banget sampai Rp 100 ribu,” jelas Novi.

Dikatakan Novi, harusnya pemerintah bisa mengendalikan para pedagang untuk tidak mengambil untung terlalu tinggi. Apalagi dengan kondisi masyarakat saat ini.

“Ya berharap, ada penyesuaian. Kok bisa jauh gitu harganya. Untungnya sampai diatas Rp 35 ribu,” jelas Novi.

Baca Juga: Jasa Penukaran Uang Kecil Terapkan Potongan hingga 10 Persen

Sementara, Ketua Distributor Bahan Pokok Kota Batam, Aryanto, juga membenarkan harga daging sapi beku hanya Rp 65 ribu per kg. Harga daging sapi itu pun sudah lama, tak pernah naik.

“Kalau daging sapi hanya Rp 65 ribu. Di pasar murah kami jual segitu, dan harganya tak pernah naik,” ujarnya.

Ia juga berharap, para pedagang tak mengambil untung banyak dalam berjualan. Karena hal itu cukup meresahkan masyarakat.

Baca Juga: Operasi Ketupat Seligi, Polda Kepri Kerahkan 1.561 Personel

Sebab dari distributor saja, sudah menekan untuk tak terlalu mengambil untung banyak.

“Ya berharap tidak ada yang mengambil untung banyak, sesuai imbauan bapak wali kota. Tak membuat warga resah dengan harga-harga tinggi,” pungkasnya.(*)

Reporter: Yashinta

spot_img

Update