batampos – Gejolak harga mulai terjadi pada beberapa kebutuhan pokok. Selain beras, harga gula pasir non kemasan atau eceran juga mengalami kenaikan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam Jefridin Hamid mengatakan sampai saat ini laporan yang masuk baru soal kenaikan harga beras. Sementara soal untuk gula belum ada dilaporkan mengalami kenaikan.
“Saya belum diinfokan untuk gula ini. Kalau beras memang ada, makanya kita dorong melalui percepatan penyaluran beras cadangan pangan pemerintah (CPP),” kata Jefridin saat menghadiri acara Pembukaan Showroom Sepeda Motor Listrik, Rabu (20/9).
Baca Juga:Â Situasi Rempang Makin Kondusif, Warga: Alhamdulillah, Sudah Sedikit Tenang
Untuk mengantisipasi lonjakan harga, menurutnya perlu dilakukan intervensi harga pasar. Pemko Batam melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam akan segera menggelar operasi pasar.
Operasi pasar dilakukan di sembilan kecamatan mainland. Komoditas pokok yang mengalami kenaikan harga, akan diprioritaskan saat operasi pasar digelar.
“Rencananya nanti jelang akhir tahun atau bulan depan mau operasi pasar. Namun jika situasi tidak memungkinkan, kita akan segera duduk dengan asosiasi distributor sembako untuk membahas pelaksanaan operasi pasar murah ini,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Disperindag Kota Batam, Gustian Riau menyampaikan upaya pengendalian harga, dan intervensi harga pasar akan kembali dilaksanakan.
Baca Juga:Â Pipa SPAM Batam Sering Bocor, Direktur ABH dan ABI Ungkapkan Fakta Sebenarnya
Disperindag bersama dengan Asosiasi Distributor Kota Batam sudah menyiapkan rencana operasi pasar, khususnya komoditi yang mengalami kenaikan harga.
“Untuk stabilitas harga pangan. Rencana bulan depan kami sudah jalan lagi untuk operasi pasar ini,” ujarnya.
Beberapa komoditi pokok yang akan turut menjadi konsentrasi asosiasi dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah di antaranya, beras, gula, minyak makan, cabai merah, dan komoditi lainnya.
“Sudah kami bahas, tinggal menyusun jadwalnya saja lagi bersama distributor, dan beberapa tenan yang ingin kami ajak bergabung seperti Bulog,” tambah Gustian. (*)
Reporter : YULITAVIA