batampos – Harga sejumlah kebutuhan pokok seperti daging ayam dan sayur-mayur mengalami lonjakan di Kota Batam, meskipun pajak pertambahan nilai (PPN) tidak dikenakan pada bahan pokok.
Kondisi ini disebut sebagai fenomena musiman yang terjadi setiap tahun, terutama pada momen libur panjang dan hari besar seperti Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Batam, Mardanis, menjelaskan kenaikan harga daging ayam disebabkan oleh meningkatnya permintaan masyarakat selama perayaan tersebut.
“Untuk persediaan di Kota Batam sebenarnya sangat mencukupi, namun harganya tetap naik karena pola konsumsi masyarakat meningkat,” ujar Mardanis, Kamis (2/2).
Tidak hanya daging ayam, harga sayur-mayur juga melonjak akibat gangguan pasokan dari daerah penghasil seperti Medan dan Barelang yang sempat libur selama momen Natal dan Tahun Baru (Nataru).
“Namun, ini sifatnya musiman. Hari ini pasokan sudah mulai masuk lagi ke Batam, jadi harga diperkirakan akan stabil besok atau lusa,” tambahnya.
Menurut Mardanis, Pemko Batam bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) telah mengadakan rapat untuk memastikan stok pangan aman selama Nataru.
Ia menyebutkan, komoditas seperti minyak goreng dan beras cenderung stabil karena harga eceran tertinggi (HET) tetap terjaga.
Namun, daging ayam dan sayur-mayur mengalami kenaikan karena dipengaruhi pola konsumsi masyarakat yang meningkat setiap tahun pada momen liburan.
Sebagai langkah antisipasi, Pemko Batam telah melaksanakan operasi pasar di beberapa kecamatan, seperti Batamkota, Sekupang, dan Bengkong.
Operasi pasar ini melibatkan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam dan telah dilakukan dua kali dalam upaya menekan harga.
“Kami akan terus melaksanakan operasi pasar hingga harga kembali stabil, meskipun anggaran untuk kegiatan ini terbatas,” ujar Mardanis.
Masyarakat diimbau untuk tidak panik dan tetap bijak dalam berbelanja, mengingat lonjakan harga ini diperkirakan hanya berlangsung sementara.
Pemerintah juga berkomitmen untuk terus memantau situasi dan menjaga ketersediaan bahan pokok di Kota Batam. (*)
Reporter: AZIS MAULANA