Selasa, 26 November 2024

Harga Murah di 57 Pasar Batam, Tunggu Jadwalnya

Berita Terkait

spot_img
Warga membeli cabai yang dijual di Pasar Murah di kawasan Tanjunguncang, Batuaji. Foto: Dalil Harahap/Batam Pos

batampos – Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam belum bisa memastikan jadwal pasti pelaksanaan harga murah untuk cabai dan telur di 57 pasar Batam. Hal itu dikarenakan proses kerja sama dengan dua daerah yakni Kediri dan Lombok belum dituntaskan.

Kadisperindag Kota Batam, Gustian Riau mengatakan proses kerjasama akan dilakukan dalam waktu dekat. Dimana pihaknya akan melakukan kunjungan kedua daerah tersebut, untuk memastikan harga cabai dari Kediri dan Lombok.


“Untuk kunjungan ke dua daerah itu, insyallah dalam minggu ini. Jadi kami pastikan dulu harga cabai dari sana seperti apa,” terang Gustian.

Baca Juga: Vihara di Batam Mulai Bersolek Jelang Tahun Baru Imlek

Menurut Gustian, pemerintah daerah Kediri dan Lombok mendukung kerjasama untuk pasokan cabai di Batam. Ia pun ingin kerjasama ini nantinya terus berlanjut, sehingga pasokan dan harga cabai di Batam aman.

“Pemerintah daerah itu pastinya mendukung, saya berharap kerjasama ini harus jelas, biar tak berhenti ditengah jalan,” sebut Gustian.

Disinggung kapan pelaksanaan pasti harga cabai dan telur murah di 57 pasar yang telah disepakati, Gustian belum bisa memastikan. Namun, menurutnya hal itu akan diusahakan secepatnya.

“Insyallah secepatnya, karena kami juga tak ingin menunda-nunda. Ini demi masyarakat, agar tak bingung lagi dengan harga cabai yang naik suka-suka,” tegas Gustian.

Baca Juga: Ikut Balap Liar, Seorang Remaja di Batam Tewas di Tempat

Lalu bagaimana dengan saksi terhadap pedagang, yang tetap menjual harga jauh diatas harga distributor, dalam hal ini Gustian belum bisa memastikan. Hal itu dikarenakan proses pendistribusian ke pasar pasar belum dilakukan.

“Nah mengenai itu saya belum bisa bicara, karena rencana ini saja belum jalan,” tegas Gustian.

Diketahui, Didisperindag Kota Batam membuat inovasi untuk menyamakan harga telur dan cabai di 57 pasar di Kota Batam. Hal itu sebagai upaya, menekan lonjakan harga yang kadang suka naik tiba-tiba, namun tanpa alasan yang jelas, hingga membuat masyarakat bingung. (*)

 

 

Reporter : Yashinta

spot_img

Baca Juga

Update