batampos – Harga Obat-obatan di Batam naik drastis dari 10 hingga 25 persen. Kenaikan harga obat di sejumlah apotek di Batam pun membuat masyarakat kaget.
Isnah, warga Batam Center mengaku baru sadar harga Obat-obatan kimia di sejumlah apotek naik drastis. Hal itu ia ketahui, saat membeli obat penurun demam anaknya.
“Tiga hari lalu anak saya demam, saya ke apotek, dan ternyata harga obat-obat dah pada naik, lumayan tinggi juga naiknya,” ujar wanita berusia 28 tahun itu.
Baca Juga:Â Anak Mantan Gubernur Kepri Ditangkap
Menurut dia, harga obat penurun panas sirup yang biasa dibelinya Rp 35 ribuan, naik menjadi Rp 45 ribuan. Begitu juga dengan obat jenis tablet, dari perpapan Rp 12 ribu, naik menjadi Rp 18 ribu.
“Saya sempat bingung karena harga pada naik, tanya ke karyawan apotek, kata mereka memang naik,” jelas Isnah.
Dikatakan Isnah, sangat disayangkan saja harga obat-obatan naiknya cukup tinggi di tengah kondisi masyarakat yang belum stabil. Apalagi kenaikannya secara menyeluruh tanpa adanya informasi yang diterima masyarakat.
Baca Juga:Â Wisman Korea Selatan Kunjungi Museum Batam Raja Ali Haji
“Masyarakat tahunya setelah membeli saja, naiknya menyeluruh, tapi tak ada informasi,” sebut Isnah.
Salah satu pemilik apotek di kawasan Nongsa membenarkan kenaikan harga obat-obatan kimia. Kenaikan pun sudah terjadi sejak akhir tahun 2022 lalu.
“Kalau yang sering beli obat pasti tahu naik, tapi yang belum pernah beli obat, tiba-tiba protes karena harga naik, dipikir kami yang mahal. Padahal harga memang naik,” jelas pria yang enggan disebut nama ini.
Baca Juga:Â Kapolda Kepri Tegaskan Penegakan Hukum Terhadap Pengirim PMI Ilegal
Menurut dia, hampir seluruh harga obat-obatan kimia mengalami kenaikan. Mulai dari jenis obat generik hingga obat paten. Kenaikannya lumayan besar, berkisar 10 hingga 25 persen.
“Semua jenis obat naik, bukan satu-satu. Karena naiknya yang cukup tinggi, makanya masih banyak yang kaget,” pungkasnya.(*)
Reporter: Yashinta
