Minggu, 26 Januari 2025

Harga Santan di Batam Meroket

Berita Terkait

spot_img
Ilustrasi: Santan dijual di pasar

batampos – Harga santan di Batam sedang naik sejak sebulan terakhir. Tak hanya santan curah, harga santan kemasan dengan berbagai merk juga naik, bahkan sulit ditemukan.

Kenaikan harga santan hampir dua kali lipat dibanding biasa. Sebelumnya harga santan campur Rp 10 ribu per kilogram, namun saat ini naik menjadi Rp 14-16 ribu per kilogram. Sedangkan santan murni naik dari harga Rp 18 ribu per kg menjadi Rp 28-30 ribuan perkg.


Pedagang santan di Botania Batamcenter tak menampik adanya kenaikan harga santan. Menurutnya, harga santan sudah naik sejak bulan Desember lalu.

“Ya memang, harga santan lagi naik, sudah hampir satu bulan naiknya,” tegas Ramla, pedagang santan di Pasar Botania.

Baca Juga: 14 Calon Jamaah Umrah Batam Tertipu, Total Kerugian Korban Capai Rp 600 Juta

Menurut dia, tingginya harga santan sudah dari pemasok. Bahkan menurutnya kenaikan santan tak hanya di Batam namun di sejumlah daerah.

“Bukan Batam saja, dimana-mana juga naik,” imbuhnya.

Tak hanya santan curah yang naik, santan kemasan di pasaran Batam juga naik. Biasanya ukuran kecil dijual Rp2000 perbungkus, tapi saat ini dijual Rp 3000-4000an perbungkus. Bahkan beberapa kawasan seperti Mega Legenda dan sekitarnya sulit menemukan santan kemasan.

“Sudah nyari ke mana-mana, stok santan kemasan pada habis,” ujar Ati, warga Batamcenter.

Sementara, Santi pedagang makanan masakan padang mengeluhkan harga santan yang naik drastis. Awalnya, ia pikir kenaikan karena jelang masa liburan, namun ternyata berlanjut hingga sekarang.

“Harga santan tak turun-turun, padahal biasanya yang murni Rp 18 ribu, sekarang sudah sampai Rp 30 ribu,” ujar Santi.

Baca Juga: Remaja Balap Liar di Tempat Wisata, Warga Minta Polisi Beri Efek Jera

Menurut dia, kenaikan harga santan cukup berpengaruh untuk modal usahanya. Sebab sebagian besar masakannya menggunakan santan.

“Masakan padang itu terkenal dengan santan yang kental. Karena harga naik ini akhirnya berpengaruh terhadap modal,” tegas Santi.

Ia berharap pemerintah bisa menekan harga santan layaknya harga minyak goreng. Apalagi saat ini, banyak komoditas yang tinggi seperti cabai dan bawang.

“Semuanya pada naik, kami yang usaha ini jadi panik,” imbuhnya.

Sementara, Kadisperindag Kota Batam Gustian Riau mengaku persoalan santan bukan menjadi ranahnya.

“Kalau santan silahkan tanya ke Kadis Ketahanan Pangan, karena itu termasuk pangan,” pungkas Gustian. (*)

 

 

Reporter: Yashinta

spot_img

Update