Minggu, 10 November 2024

Harga Sayur Melejit, Warga Batam: Gila, Harga Sayur Seharga Ayam

Berita Terkait

spot_img
Warga belanja sayuran di pasar. F.Iman Wachyudi

batampos – Beberapa hari terakhir harga sayur-sayuran di Kota Batam melejit. Bahkan kenaikan harga beberapa jenis sayur hampir 3 lipat dibanding harga normal.

Seperti yang diungkapkan Ana, warga Batamcenter. Ia kaget mengetahui harga sayur bayam per kilogram Rp 30 ribu. Padahal biasanya harga sayuran yang cukup banyak penggemar ini hanya Rp 10-12 ribu per kg.

“Gila aja, harga sayur bayam seharga ayam. Kaget juga, karena baru belanja juga untuk minggu ini,” jelas Ana.

Ana mengaku sempat protes ke pedagang manakala tahu harga sayur mayur bisa setinggi itu. Yang kemudian dijawab oleh pedagang karena banyaknya sayur yang gagal panen karena hujan.

“Karena hujan, jadi banyak yang gagal panen,” ungkap Ana.

Hal senada diungkapkan Ahmad, yang juga kaget mendengar harga tomat Rp 30 ribu. Padahal beberapa minggu lalu, ia juga kaget mendengar harga tomat Rp 25 ribu, kemudian turun

“Tomat saja Rp 30 ribu, itu pun yang jual dikit. Pada kosong juga. Sepertinya harga tertinggi selama ini, karena gagal panen,” ungkap Ahmad.

Di Pasar Botania Batamcenter, harga sayur mayur terpantau naik drastis. Terutama untuk sayur bayam dan kangkung. Harga sayur bayam Rp 30 ribu per kg, kangkung Rp 25 ribu, sawi Rp 30 ribu.

“Iya memang pada naik sayuran. Baru beberapa hari ini. Karena panen dari petani juga tak banyak karena hujan,” jelas Eka, pedagang.

Sementara, Kadisperindag Kota Batam, Gustian Riau juga tak menampik adanya kenaikan sayur mayur di Kota Batam. Penyebab utama adalah faktor cuaca yang melanda di berbagai daerah, terutama daerah sumatera.

“Ya memang sedang musim penghujan dimana-mana, terutama wilayah sumatera sebagai pemasok utama sayur mayur di Batam,” jelas Gustian.

Menurut Gustian, akibat cuaca yang extream, banyak wilayah perkebunan dan pertanian warga yang banjir. Sehingga tanaman yang akan dipanen pun tak bisa diambil karena rusak

“Untuk sayuran sebagian besar dipasok dari luar Batam. Untuk Batam hanya beberapa persen saja, itu pun kondisinya cuaca hujan juga,” kata Gustian. (*)

Reporter: Yashinta

spot_img

Update