Kamis, 28 November 2024
spot_img

Harga Telur Ayam di Batam Tembus Rp60 Ribu per Papan

Berita Terkait

spot_img
Salah seorang warga Batam, Popy, sedang memilih telur ayam buras. Harga telur ayam buras di pasaran Batam naik drastis hingga Rp60 ribu perpapan. Kondisi ini diduga karena naiknya pakan ternak di daerah penghasil yakni Medan. Foto: Iman Wachyudi/Batam Pos

batampos – Harga telur ayam buras di pasaran Batam naik drastis hingga Rp60 ribu perpapan. Kondisi ini diduga karena naiknya pakan ternak di daerah penghasil yakni Medan.

Naiknya harga telur ayam buras terpantau disejumlah swalayan di Batam. Bahkan sanking tingginya modal, beberapa swalayan membiarkan rak khusus telur kosong.


Mira salah satu karyawan swalayan di kawasan Nongsa, mengatakan, stok telur sudah dua hari kosong. Harga telur terakhir untuk per pack isi 10 butir Rp18.500 dan Rp53 ribu perpapan.

“Sekarang stok lagi kosong, harga telur naik lagi, mungkin kalau dijual bisa Rp 20 ribu per pack, ” ujarnya.

Tingginya harga telur juga terpantau di Pasar Botania Batamcenter. Harga perpapan telur isi 30 butir berkisar Rp 56-60 ribu. Harga tergantung besar dan kecil telur ayam buras.

“Ukuran besar Rp 60 ribu perpapan. Memang harga telur lagi tinggi. Bahkan ini lebih tinggi dibanding bulan puasa,” terang Agus.

Karena harga telur yang melambung, ia pun tak berani mengambil stok banyak. Karena takut harga telur mendadak turun.

“Ambil banyak, nanti harga turun. Ya rugilah. Jadi ambil stok sekedarnya saja, ” imbuhnya.

Kadis Perindag Kota Batam, Gustian Riau, membenarkan, adanya kenaikan harga telur ayam buras untuk stok baru. Penyebab naiknya harga telur karena harga pakan ternak naik.

“Tadi sudah konfirmasi ke distributor harga telur memang naik. Naik karena pakan ternak di daerah penghasil Medan naik, ” ujar Gustian.

Meski begitu, Gustian tetap meminta agar distributor tak menaikan harga atau mengambil untung terlalu banyak.

“Saya minta dalam beberapa hari ini turunkan harga. Kalau pun tinggi, kkita minta untuk tidak ambil margin banyak, sewajarnya saja,” jelas Gustian.

Antisipasi lain yang dilakukan Distriperindag untuk menekan harga telur yakni meminta distributor lain menambah stok telur. Rencananya dua kontainer telur akan tiba di Batam untuk mengantisipasi lonjakan harga.

“Sudah minta distributor lain, mencari peternak telur di kawasan lain di Medan. Yang pastinya berharap harga lebih murah,” imbuh Gustian.

Ketua Asosiasi Distributor Bahan Pokok, Aryanto, juga membenarkan adanya kenaikan harga telur ayam buras karena pakan ternak naik. Menurutnya, kenaikan harga telur diperkirakan berlangsung seminggu kedepan.

“Benar ada kenaikan harga telur. Kemungkinan naik hingga seminggu kedepan,” ujarnya.

Untuk harga telur dari distributor di Batam ke pedagang berkisar Rp 50 ribuan perpapan. Harga ini naik Rp 7 ribu dibanding harga sebelumnya Rp 43 ribu perpapan.

“Dari distributor harga Rp 50 ribu perpapan. Memang naiknya cukup drastis,” kata Aryanto.

Menurut dia, kebutuhan telur di Batam setiap bulannya 65 kontainer. Satu kontainer berisi 1060 ikat telur, yang satu ikat berisi 5 papan telur.

“Untuk kebutuhan di Batam 2 sampai 3 kontainer per hari,” jelasnya.

Disisi lain, Aryanto juga mengaku telah minta distributor telur agar mengambil margin sewajarnya. Hal itu sesuai dengan permintaan Kadiseprindag Kota Batam.

“Pak Kadis minta harga telur ditekan, saya sudah sampaikan ke distributor agar mngambil keuntungan sewajarnya,” pungkasnya.(*)

Reporter : Yashinta

spot_img

Update