batampos – Harga telur ayam ras di sejumlah pasar tradisional di Kota Batam masih tinggi. Di Pasar Sei Harapan, Sekupang misalnya, harga telur dijual Rp 2.000 per butirnya dan satu papanya dihargai antara Rp58 ribu hingga Rp 60 ribu.
“Masih tinggi pak, bahkan dari lebaran yang lalu belum ada tanda-tanda harga telur ayam ras mau turun, ” ujar Firman, pedagang telur di Pasar Sei Harapan, Sekupang, Jumat (30/6/2023).
Pedagang telur lainnya Rizal mengaku, stok telur dari pemasok masih aman. Namun, kenaikan harga telur sering dikeluhkan pelanggannya. Bahkan, tidak sedikit yang memutuskan putar balik alias tidak jadi membeli karena menilai terlalu mahal.
Baca Juga: Pemko Batam Kebut Pelebaran Jalan di Batuaji dan Sagulung
“Banyak juga yang hanya tanya harga, ” ujarnya.
Rizal mengaku menjual sesuai harga yang diberikan produsen. Bahkan sejak adanya kenaikan ini, ia mengambil untung yang sangat tipis.
“Harga segini saja banyak yang ngeluh. Apalagi kalau di atasnya lagi, bisa-bisa gak laku terjual. Kita pedagang hanya ngikut saja, harga supplier naik, ya saya naikkan harga. Kalau harganya turun, saya ikut turun,” ungkap Rizal.
Robert pedagang telur Pasar Victoria mengaku kenaikan harga telur ayam ras ini sudah cukup lama. Harga telur ayam ukuran besar misalnya dijual Rp 54 ribu per papan.
Baca Juga: Jefridin: Idul Adha Hendaknya Dijadikan Sebagai Momentum untuk Berbagi
Namun kini naik menjadi Rp 60 ribu per satu papannya. Lalu harga telur ukuran menengah Rp57 Ribu, sebelumnya hanya Rp52 ribu perpapan.
“Untuk stok masih aman, ” ucapnya.
Menurutnya, kenaikan harga telur ayam ras ini membuat daya beli masyarakat sedikit rendah dibanding kondisi normalnya.
“Biasanya ketika barang masuk tiga hari langsung habis. Kalau sekarang sepekan saja belum tentu habis terjual, ” tuturnya.
Baca Juga: Kadin-Apindo Menjerit, Mengadu ke Menko Perekonomian
Sejumlah warga Sekupang mengaku kenaikan telur ayam ras ini hampir merata di seluruh pedagang pengecer di pasar tradisional maupun pasar kaget yang ada di Marina Sekupang.
“Harapannya ada perhatian lah dari pemerintah, sehingga harganya bisa turun lagi,” ujar Ani, warga Sekupang.(*)
Reporter: Rengga Yuliandra