batampos – Sektor pariwisata belum pulih seperti semula. Salah satu faktor yang cukup mempengaruhi angka kunjungan adalah harga tiket kapal fery yang dinilai masih cukup tinggi.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Batam, Ardiwinata mengatakan persoalan harga tiket tidak bisa ditentukan oleh pemerintah. Hal ini karena menyangkut bisnis, serta untung rugi biaya operasional operator kapal.
Menurutnya, penetapan harga pasti sudah dihitung oleh masing-masing operator kapal. Kendati demikian Pemko Batam tidak berdiam begitu saja. Melalui pertemuan baik virtual atau tatap muka, persoalan ini sudah disampaikan kepada Kementerian Pariwisata dah Ekraf.
“Tentu sudah berulang kali kami sampaikan. Jika sekarang wisman Singapura menjadikan Johor sebagai destinasi alternatif. Namun ia tetap optimis Batam tidak ditinggalkan, dan masih akan menjadi pilihan destinasi pertama bagi wisman asal Singapura,” ujarnya.
Ardi menjelaskan jumlah wisman yang masuk sejak April hingga Juli terus mengalami peningkatan. Bahkan angka terakhir kunjungan berada di atas 30 ribu lebih, dari 890 orang di bulan April lalu. Hal ini membuktikan meskipun harga tiket belum turun, Batam tetap menjadi destinasi favorit.
“Namun bila dibandingkan sebelumnya memang belum maksimal. Kita berharap ada kebijakan baru terkait harga tiket ini. Agar bisa mendongkrak angka capaian wisman,” sebutnya.
Beberapa solusi juga disampaikan kepada Kemenpar seperti subsidi harga tiket. Mereka sifatnya menampung semua masukan yang diberikan. Sebab, tentu pemerintah pusat juga menginginkan angka kunjungan wisman ke Batam bisa seperti dulu.
Sehingga dengan kondisi saat ini, diperlukan kebijakan yang sifatnya mendorong agar wisman lebih banyak lagi menghabiskan waktu liburnya di Batam. Pihaknya sampai saat ini masih menunggu informasi dari pusat.
Ardi menambahkan yang bisa disiapkan sekarang adalah destinasi dan paket wisata. Asosiasi pelaku pariwisata sudah menyiapkan paket wisata yang bisa menjadi pilihan bagi wisman. Ia berharap hingga akhir tahun ini, jumlah kunjungan bisa meningkat.
“Bahkan tidak tertutup kemungkinan Desember mendatang merupakan puncak kunjungan wisman ke Batam. Sehingga akhir tahun Batam bisa mendapatkan angka yang menggembirakan,” ungkapnya. (*)
Reporter : YULITAVIA