batampos – Seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jalur afirmasi jenjang SD Negeri ditutup hari ini, Jumat (7/6). Sayangnya, hingga masa penutupan, kuota jalur tersebut masih belum terpenuhi di sejumlah sekolah. Dengan begitu, sisa kuota tersebut pun akan dialihkan ke kuota zonasi.
Berdasarkan catatan Dinas Pendidikan Kota Batam, peserta didik baru jenjang SD yang berhasil lolos jalur afirmasi ada 178 orang atau 38,2 persen dari total kuota afirmasi sebanyak 1.879 orang. Dengan begitu, sisa kuotanya adalah 1.161 orang.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam Tri Wahyu Rubianto menyebutkan, sampai hari terakhir pendaftaran jalur afirmasi ini ada sebanyak 3.156 akun. Rinciannya, sebanyak 178 akun telah menyelesaikan berkas sampai memilih sekolah. Sementara sisanya, 2.438 akun lainnya hanya membuat akun atau tidak memiliki berkas untuk kelengkapan afirmasi.
“Banyak juga yang hanya sekedar buat akun untuk mendaftar di jalur zonasi sehingga di sistem tercatat tidak melengkapi berkas dan jumlahnya cukup banyak,” ungkap Tri, Jumat (7/6).
Disampaikan Tri, kuota afirmasi pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) yang tidak terpenuhi dapat dialihkan ke jalur reguler atau zonasi. Khususnya bagi sekolah yang terletak di perbatasan kota, seringkali kuota afirmasi tidak bisa terpenuhi.
“Kita alihkan ke jalur zonasi. Misalnya kuota 1.879 siswa ternyata yang daftar hanya 718 siswa di jalur ini. Maka sisanya 1.161 siswa bisa dialihkan ke zonasi, ” terang Tri.
Kadisdik menjelaskan, bahwa kuota daya tampung SD Negeri di Kota Batam tahun ini sebesar 15 persen atau sebanyak 1.879 siswa. Sementara untuk kuota jalur zonasi sebesar 80 persen dan perpindahan orang tua dan wali sebesar 5 persen.
Adapun daya tampung SD Negeri tahun ajaran 2024/2025 di Batam sebanyak 12.528 siswa atau terdiri dari 348 rombongan belajar (rombel). Panitia juga akan langsung mengumumkan hasil seleksi Afirmasi satu hari setelah pendaftaran ditutup atau 8 Juni 2024.
“Pengumuman besok, (hari ini) akan disampaikan langsung ke no whatsapp orang tua atau bisa juga ke sekolah,” ujarnya.
Terpisah Koordinator aplikasi PPDB Arios Sandy memastikan tidak ada kendala dalam proses PPDB tingkat SD jalur afirmasi secara online. Situs resmi PPDB Batam pun tidak ada kendali.
“Alhamdulillah sampai hari terakhir ini kita gak ada kendala teknis server. Jumlah pendaftar pun juga belum ramai karena memang baru untuk jalur afirmasi,” ujarnya di kantor Disdik.
Menurutnya, beberapa kendala teknis yang dihadapi orang tua masih seputar kelengkapan berkas. Berkas pendaftaran yang kurang lengkap seperti surat keterangan kurang mampu berupa PKH dan PIP yang belum ddimilik, rusak atau hilang.
“Karena ada persyaratan afirmasi ini. Misalnya kartu PKHnya hilang, nanti kita arahkan untuk mengurus ke Dinsos dan selanjutnya Dinsos Batam mengeluarkan surat yang menjadi bukti untuk mendaftar di aplikasi. Dan ini sudah kordinasikan dengan Dinas Sosial Kota Batam, sejauh ini baru itu,” ucapnya.
David, warga Marina misalkan belum berhasil mendaftarkan anaknya ke SDN 013 Sekupang di Marina sebagai pilihan pertama dan SDN 09 Batuaji sebagai pilihan kedua. Itu karena dia kewalahan dia tidak memiliki PHK ataupun PIP, sementara di lama pendaftaran persyaratan ini harus ada.
“Saya coba konfirmasi ke sekolah memang tak bisa. Harus urus dulu PKH atau PIP nya. Belum bisa daftar juga ini, ” katanya. (*)
Reporter: Rengga Yuliandra