batampos – Posko pengaduan PPDB SMKN I Batam ramai didatangi orangtua dan calon peserta didik yang mendaftar di hari terakhir pelaksanaan PPDB SMK, Kamis (13/6). Orangtua dan calon peserta didik berlomba-lomba untuk menjadi peserta di laman PPDB yang disediakan oleh Disdik Kepri.
“Iya ramai yang datang. Mereka ini yang terkendala dengan teknis pendaftaran. Mereka ke posko pengaduan untuk meminta bantuan petugas kita yang ada di sana. Alhamdulillah sampai siang ini semua kita layani dengan baik, ” ujar Kepala SMKN I Batam Deden Suryana.
Keluhan paling banyak yang diterima panitia PPDB SMKN I Batam adalah teknis pendaftaran ke laman PPDB. Banyak orangtua dan calon peserta didik yang gagal saat melakukan pendaftaran sendiri di rumah karena berkas ataupun cara pendaftaran yang salah. Oleh panitia yang bersiaga di posko layanan PPDB ini, persoalan pendaftaran ini diselesaikan satu persatu.
Baca Juga:Â Punya Mutu dan Kualitas, 104 Lulusan SMKN I Langsung Diserap Sebagai Tenaga Kerja
Untuk SMKN I Batam sendiri tahun ini kuota daya tampung diangka 765 siswa untuk 21 rombongan belajar. Total pendaftaran yang sudah masuk mencapai angka 1.700 peserta. Ada sekitar 1000 an calon peserta didik yang akan tereliminasi di PPDB SMKN I ini.
“Tidak ada masalah untuk pendaftaran. Berapapun akan ditampung. Nanti tahapan seleksi dan yang diambil sesuai dengan kuota daya tampung yang ada, ” kata Deden.
Sukamti, salah satu orangtua peserta pendaftaran di lokasi posko pengaduan mengakui adanya kendala dengan proses pendaftaran online yang dilakukan oleh anaknya di rumah. Beberapa kali dicoba namun gagal karena kesalahan dengan teknis pendaftaran dan berkas yang akan diupload ke dalam laman website PPDB. Di hari terakhir kemarin dia memutuskan untuk ke sekolah dan proses pendaftaran anaknya dilayani dengan baik.
“Tadi dijelaskan oleh bapak ibu guru di sana kalau ada kesalahan dengan mengisi nilai rapor dan berkas dokumen penyerta lainnya. Alhamdulillah sudah dibantu dan anak saya sudah terdaftar. Semoga lolos, ” ujarnya.
Beberapa orangtua calon siswa yang mendaftar ketika diminta tanggapan terkait kuota daya tampung SMKN I yang terbatas, umumnya tidak sependapat. Mereka berharap agar ada kuota tambahan, agar semakin besar peluang anak mereka bisa lolos dalam PPDB tersebut.
“Janganlah dibatasi pak kalau bisa. Kasian anak saya mau ke mana lagi. Inilah sekolah paling dekat dan bagus lagi, ” ujar Yanti, orangtua calon siswa lainnya.
Terkait masalah kuota tambahan seperti yang diharapkan orangtua ini, kepala SMKN I Deden Suryana belum bisa menanggapi karena itu kebijakan dari Dinas Pendidikan Kepri bukan sekolah.
“Kita hanya jalankan sesuai petunjuk teknis yang ada. Kebijakan tetap di Dinas, ” kata Deden. (*)
Reporter: Eusebius Sara