Jumat, 22 November 2024

Harus Begadang untuk Dapatkan Air Bersih, Warga Gia Residence Nongsa Demo Tagih Janji PT ABH

Berita Terkait

spot_img
Warga Perumahan Gia Residence Batubesar, Nongsa melakukan aksi demo di depan Gedung PRD Batam, Senin (11/11). Mereka menyampaikan keluhanya atas kris air bersih. F Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos – Persoalan krisis air bersih kembali melanda salah satu perumahan di Kota Batam, tepatnya di Gia Residence, Batubesar, Nongsa. Puluhan warga pun mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Batam menuntut agar pihak PT Air Batam Hilir (ABH) menepati janjinya menyuplai air secara normal ke pemukiman warga.

“Kami warga menuntut agar PT ABH memenuhi kewajiban dan menjamin suplai air bersih dan mentepati janjinya setelah adanya mediasi untuk mensuplai air bersih ke pemukiman warga,” kata Warga Gia Residence, Amin, Senin (11/11).


Warga mengungkapkan kekecewaannya terhadap pelayanan air bersih oleh PT ABH yang tidak komitmen mensuplai air sejak sebulan terakhir. Warga terpaksa menunggu hingga larut malam untuk memenuhi kebutuhan air bersih, sehingga mengganggu aktifitas keseharian mereka.

Baca Juga: Pemerintah Pusat Akan Kembalikan Ujian Nasional, DPRD Batam Minta Ada Kajian Mendalam

“Iya sudah sebulan, kami menjaga atau menunggu air hingga larut malam karena itu tidak bisa beraktifias normal. Kami menunggu dari jam 1 sampai subuh itu ada kalau ada pun itu sebulan yang lalu, setelah itu tidak ada sama sekali,” ungkapnya

Kekesalan warga diluapkan sebab dalam sehari mereka harus membeli air galon dengan jumlah yang banyak untuk kebutuhan sehari hari.

“Sebulan terakhir itu sama sekali tidak ada mengalir terpaksa kami membeli air sampai lima dan lebih untuk kebutuhan sehari hari,kalau begini terus bisa merugi semua warga,”ujarnya.

Hal senada juga disampaikan oleh warga lainya, Qiya yang mengaku sudah beberapa bulan terkahir air tidak mengalir normal. Kondisi diperparah selama sebulan terakhir disaat warga tidak mendapatkan suplai air.

“Dulu kami sampai menunggu dari jam 02.00 WIb sampai 04.00 dinihari. Kalau untuk kebutuhan pagi sampai malam hari tidak hidup sama sekali alhasil membeli air galon,” ujarnya.

Baca Juga: Bapenda Batam Gencarkan Tagihan Pajak, Pendapatan Sektor Perhotelan Capai Rp143 Miliar

Wakil Ketua II DPRD Batam, Budi Mardianto menyebutkan pihaknya dalam hal ini menampung aspirasi warga atas keluhan suplai air yang tidak berjalan normal.

Menurutnya air merupakan pokok kehidupan, namun demikian yang menjadi sebuah realita dalam kehidupan harus mengetahui dan menempatkan seusai posisinya.

“Saya rasa pemerintah tidak ingin melantarkan warganya untuk kebutuhan pokok seperti air. Namun secara teknis yang menjadi aspirasi warga kami fasilitasi dengan pihak PT ABH agar menemui solusi yang terbaik,” ujarnya

Maka disepakati bersama agar suplai air di kawasan tersebut bisa kembali berjalan normal supaya yang menjadi harapan warga bisa terealisasi sepenuhnya. (*)

 

Reporter: Azis Maualana

spot_img

Baca Juga

Update