Minggu, 22 September 2024

Hendra: Saya Rasa Warga Tidak Perlu Demo Dulu, Baru Dapat Air

Berita Terkait

spot_img
air
ilustrasi kran air. sumber: freepik.com

batampos– Anggota DPRD Batam Hendra Asman mengaku sudah banyak menerima keluhan warga soal air bersih tak mengalir ke rumah rumah warga. Hendra mengaku keluhan itu ada dilayangkan warga melalui pesan singkat ada pula disampaikan warga saat ada pertemuan.

Untuk itu, Hendra meminta BP Batam lewat PT Air Batam Hilir (ABH) dan PT Moya untuk secepatnya mengatasi persoalan yang sangat banyak dikeluhkan warga ini. Bila perlu ujar Hendra, ada baiknya dibuka blue print (cetak biru) terkait keberadaan pipa jaringan air, agar saat ada proyek pengerjaan jalan tidak terjadi lagi kecelakaan seperti pipa air pecah akibat pengerjaan proyek tersebut.



“Dari kemarin kami sampaikan, mana blue print pipa di Batam ini. Mereka tak sanggup memberikan. Nah, kalau sekarang gangguan air, alasan mereka pipa pecah akibat pengerjaan jalan. Jadi ini harusnya bisa dihindari kalau blue print ya jelas,” kata dia, Kamis (3/8).

Menurutnya, Badan Pengusahaan (BP) Batam juga harus ikut serta memberikan solusi sebagai instansi yang memilih PT Air Batam Hilir untuk mengelola air di wilayah Batam.

“Oleh sebab itu saya minta BP Batam dengan pengelola air di Kota Batam ini ayo duduk bersama, termasuk juga OPD yang mengerjakan pelebaran jalan ini duduk bersama dan kembali membuka blue print-nya,” ujar anggota Komisi II DPRD Batam ini.

Terkait perbaikan instalasi air, menurut Asman dari retribusi air yang dibayar masyarakat, itu bisa digunakan untuk perbaikan pipa. Ia menyebutkan, dulu pengelolaan air cukup baik, sehingga keluhan bisa diminimalisir.

“Kalau sekarang alasan mereka mau perbaiki butuh biaya besar, dan lainnya. Saya rasa itu hanya alasan. Karena warga ini kan bayar mereka, bukan pakai air gratis,” imbuhnya.

Gangguan suplai air ini jika terjadi terus menerus bisa merusak iklim investasi di Batam. Di tengah perbaikan pariwisata, malah Batam mengalami krisis air.

“Akhir pekan itu ada belasan ribu yang masuk ke Batam. Kebayang tidak, jika mereka lagi berada di pusat perbelanjaan, restoran, namun air tidak mengalir. Ini kan merusak citra Batam. Jadi saya harap ini menjadi perhatian pihak yang mengurusi persoalan air ini. Saya rasa warga tidak perlu demo dulu, baru dapat air,” tegasnya. Berita ini sekaligus memperbaiki judul berita yang sebelumnya terbit. (*)

 

spot_img

Update