batampos – Dalam semangat memperingati Hari Bumi ke-55 yang jatuh pada Selasa, 22 April, Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Batam turut ambil bagian dalam gerakan nasional penanaman sejuta pohon matoa. Aksi ini merupakan inisiasi dari Kementerian Agama Republik Indonesia sebagai upaya nyata menjaga kelestarian lingkungan.
Ratusan pohon matoa ditanam di lingkungan sekolah sebagai simbol komitmen terhadap gerakan cinta bumi. Kegiatan ini juga menjadi momentum edukatif bagi para siswa untuk menanamkan nilai-nilai kepedulian terhadap lingkungan sejak dini.
Kepala MTsN 1 Batam, Khairina, mengatakan bahwa kegiatan penanaman ini bukan sekadar seremoni memperingati Hari Bumi, melainkan bentuk nyata kontribusi madrasah dalam menyelamatkan bumi dari ancaman kerusakan lingkungan.
“Ini bukan sekadar menanam pohon, tapi juga menanam kesadaran akan pentingnya merawat bumi. Mari kita sukseskan bersama penanaman pohon matoa ini,” ujarnya.
Khairina menambahkan, pohon memiliki peran vital dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Selain menyerap karbon dan meningkatkan kualitas udara, kehadiran pohon juga mampu mencegah banjir serta memberikan manfaat ekologis lainnya.
“Penanaman pohon matoa difokuskan di area sekolah, mengingat siswa masih dalam jam pelajaran. Namun demikian, mereka tetap dilibatkan dalam kegiatan edukasi lingkungan,” tambahnya.
Lebih dari sekadar kegiatan penghijauan, penanaman pohon ini juga menjadi sarana pembelajaran yang kontekstual bagi siswa untuk memahami dampak perubahan iklim dan pentingnya menjaga keberlanjutan lingkungan.
“Semoga langkah kecil ini bisa memberikan dampak besar bagi masa depan bumi. Kami ingin anak-anak belajar mencintai lingkungan melalui aksi nyata, bukan hanya teori di kelas,” tutupnya.
Dengan kegiatan ini, MTsN 1 Batam berharap dapat menanamkan kebiasaan baik yang akan terus tumbuh seiring waktu, sebagaimana pohon-pohon matoa yang kini mulai menghijaukan lingkungan sekolah mereka. (*)
Reporter: Rengga Yuliandra