Selasa, 15 Oktober 2024

Hujan Deras Sejak Dini Hari, Kantor Camat Nongsa Ikut Terendam

Berita Terkait

spot_img

banjir nongsabatampos – Hujan deras yang melanda kota Batam sejak dini hingga pagi hari mengakibatkan kantor Camat Nongsa ikut terendam banjir. Kondisi tersebut bukanlah hal pertama kali terjadi, kantor yang berada di dataran rendah tersebut dinilai rawan terendam ketika hujan deras.

Sekcam Camat Nongsa, Safaat, mengatakan hujan deras yang terjadi sejak dini hari tadi mengakibatkan banjir di kantor Camat Nongsa setinggi betis orang dewasa. Namun air perlahan surut ketika pagi hari pukul 08.00 WIB, hingga siang hari sudah berangsur pulih.

“Hujan deras yang terjadi sejak dini hari tadi mengakibatkan akses jalan menuju kantor camat terendam, hal ini dikarenakan normalisasi saluran drainase yang belum maksimal,” ujarnya, Jumat (21/6).

Ia menyampaikan pihaknya bersama Dinas Bina Marga Kota Batam tengah berupaya menormalisasi saluran drainase tersebut yang dinilai kurang mumpuni untuk hujan deras sehingga air meluap ke akses jalan menuju kantor camat.

“Inilah lagi kami upayakan bersama Dinas Bina Marga untuk membuat saluran drainase yang lebih baik agar ketika hujan deras air hujan tak meluap lagi,” katadia .

Safaat menyampaikan untuk pelayanan masyarakat tidak mengalami kendala sebab ketika pukul 8.00 WIB air perlahan surut sehingga masyarakat yang ingin mengurus dokumen di kantor camat tidak mengalami kendala.

“Iya tidak seperti sebelumnya warga harus menaiki perahu karet untuk mencapai ke kantor , tapi tadi alhamdulilah air perlahan surut,” ujarnya.

Untuk mengantisipasi agar air tidak kembali meluap dari saluran drainse pihaknya bersama Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Batam terus melaikukan normalisasi dan melebarkan saluran drainase.

Berdasarkan informasi dari BMKG, musim hujan di Batam biasanya terjadi di sekitar bulan November sampai Januari. Namun secara umum, cuaca yang tak menentu dikarenakan faktor awan hujan yang terbentuk cenderung cepat.

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Kelas I Hang Nadim Batam, Suratman mengatakan, bahwa hujan yang berlangsung pada Juni ini merupakan efek dari sisa puncak hujan yang terjadi pada tiap-tiap Mei lalu.

“Jadi, jika bulan ini sudah mulai diguyur hujan, baik itu intensitas kecil, sedang atau tinggi, maka wajar terjadi,” kata Suratman.

Sebagaimana diketahui, Kepri mempunyai dua puncak musim hujan di tiap tahun. Terjadi pada bulan Mei dan juga Desember.

Hal sama pun berlangsung di laut. Potensi angin kencang dan gelombang tinggi berkemungkinan terjadi. (*)

Reporter: AZIS MAULANA

spot_img

Update