batampos – Intensitas hujan di wilayah Kepulauan Riau (Kepri) diperkirakan masih akan tinggi hingga 14 Januari mendatang. Meski tidak seekstrem hujan lebat yang terjadi pada Jumat hingga Minggu (10-12/1), curah hujan pada Senin dan Selasa (13-14/1) tetap dalam kategori intens, disertai angin kencang.
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Hang Nadim Batam, Ramlan mengatakan kondisi cuaca di Kepri beberapa hari kedepan masih didominasi hujan. Intensitas hujan yang turun memang tidak seperti beberapa hari belakangan, tapi masih dikatakan tinggi.
“Perkiraan kondisi seperti ini (didominasi hujan) masih hingga tanggal 14 Januari kedepan,” ujar Ramlan, Minggu (12/1).
Baca Juga: Pemko Batam Siap Hadapi Banjir
Dikatakannya, kondisi cuaca seperti ini membawa dampak yang signifikan, mulai dari meningkatnya gelombang tinggi di laut hingga genangan air dan banjir di sejumlah wilayah. Termasuk menganggu aktifitas mayarakat dilaut hingga transportasi umum.
“Gelombang di laut cukup tinggi. Masyarakat yang beraktivitas di laut, termasuk transportasi umum, diharapkan lebih waspada. Kami juga menyarankan masyarakat untuk menghindari kawasan pinggir pantai, terutama saat pasang air laut meningkat,” ujar Ramlan.
Banjir rob atau banjir akibat naiknya air laut juga dilaporkan terjadi di beberapa wilayah pesisir, seperti di kawasan Nongsa, Batam. Ramlan menjelaskan, banjir rob ini dipengaruhi oleh tingginya pasang air laut yang bersamaan dengan hujan deras dan angin kencang.
“Beberapa pemukiman di daerah pesisir diinformasikan banjir, pasang air laut naik,” imbuhnya.
Baca Juga: Batam Diguyur Hujan Deras, DBM-SDA Pastikan Jalan Umum Bebas Banjir
Ia juga menyarankan masyarakat untuk menunda aktivitas liburan di kawasan pantai demi menghindari risiko cuaca buruk. “Jika tidak mendesak, lebih baik menunda perjalanan atau liburan di kawasan pantai. Kombinasi hujan deras, angin kencang, dan pasang air laut bisa berisiko tinggi,” tambahnya.
Dengan potensi cuaca ekstrem yang masih berlangsung, masyarakat diharapkan selalu mengikuti informasi terbaru dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta mempersiapkan langkah-langkah antisipasi, terutama bagi yang tinggal di daerah rawan banjir atau pesisir pantai.
“Kami terus memantau kondisi ini dan akan memberi peringatan dini kepada masyarakat jika ada potensi cuaca ekstrem. Diharapkan semua pihak tetap waspada dan mematuhi arahan dari otoritas terkait,” pungkasnya. (*)
Reporter: Yashinta