batampos– Hujan deras yang mengguyur Sekupang, Selasa (12/12) siang membuat sejumlah wilayah terendam banjir. Salah satunya di parkiran pelabuhan Fery Internasional Batam di Sekupang. Tingginya air menyebabkan beberapa kendaraan roda empat yang sedang terparkir juga turut terendam banjir.
“Tadi hujannya deras kali. Ini udah kedua kali banjir di sini, ” ujar Willy, salah seorang sopir taksi di pelabuhan.
Banjir yang terjadi di Pelabuhan Ferry Internasional ini diduga karena saluran air yang menghubungkan ke laut sudah tidak mampu lagi beroperasi maksimal. Akibatnya air hujan yang seharusnya dialirkan melalui drainase kecil tidak sebanding dengan kapasitas air hujan yang berkumpul di lokasi tersebut.
“Harusnya saluran ini diperbesar, sehingga ketika hujan deras seperti ini air bisa cepat dialiri ke laut, ” ujarnya.
BACA JUGA:Â Antisipasi Banjir, Pengelola Pelabuhan Ferry Internasional Sekupang Bongkar Saluran Pembuangan Air ke Laut
Seperti diketahui, banjir di Pelabuhan Internasional Sekupang ini sudah yang kedua kali terjadi. Selain karena lokasinya yang rendah sehingga menyebabkan air dari sisi jalan Martadinata sebelah kantor Otorita Batam berkumpul ke posisi rendah itu.
“Bentar aja pas hujan berhenti airnya sudah surut, ” ucap Anton pengunjung pelabuhan lainnya.
Banjir di Pelabuhan Internasional Sekupang ini turut menjadi perhatian masyarakat pelabuhan. Terlebih lagi sala satu minimarket yang berada di kawasan parkiran Fery Internasional turut tenggelam. Barang-barang minimarket seperti tisu dan aneka makanan berserakan dan ikut terbawa arus banjir.
Terlihat beberapa pegawai gerai toko dibantu masyarakat mengumpulkan barang yang terbawa air tersebut. “Padahal itu Indomaret baru buka disana, malah sudah terendam banjir, ” ucap pengunjung lain yang ikut memvideokan kondisi banjir di pelabuhan.
Pengelolah pelabuhan Fery internasional Sekupang Jumarly membenarkan banjir di kawasannya tersebut. Ia mengaku banjir dikarenakan saluran pembuangan air yang sudah tidak mampu lagi menampung debit air hujan, sehingga air merendam lokasi yang memang paling rendah di pelabuhan.
“Memang saluran pembuangan itu yang harus diperbesar. Kita rencanakan besok Rabu (13/12) sudah mulai kita perbesar sehingga ke depan jika terjadi hujan deras lagi, kawasan ini tak terjadi banjir lagi, ” ungkap Jumarly.
Selain di Pelabuhan Internasional Sekupang, banjir juga terlihat di pinggiran jalan depan PT Volex Sekupang. Dalam video yang banyak beredar terlihat sejumlah kendaraan roda dua yang tengah terparkir di jalan tumbang akibat terbawa arus banjr.
Banjir setinggi lutut orang dewasa tersebut membuat aktivitas jalan disana menjadi lumpuh. Banyak kendaraan yang sengaja berhenti menghindari banjir. “Tinggi airnya pak, kalau dipaksa bisa mati motor. Baru kali ini banjirnya setinggi itu, beruntung tadi airnya cepat surut, ” ujar Wahyu salah satu warga sekitar. (*)
reporter: rengga