batampos.co.id – Musim penghujan membuat beberapa wilayah di Batam rentan banjir. Salah satunya di kawasan Jalan R Soeprapto, Batuaji. Pengelolaan drainase yang buruk, membuat kawasan itu gampang banjir meski hujan hanya sebentar.
Kalau sudah hujan, debit air akan meningkat di kawasan itu. Seluruh ruas jalan, hingga akses masuk ke Perumahan Puteri Tujuh, Kibing akan menggenang. Akibatnya, arus lalu lintas pun jadi terhambat karena genangan air cukup dalam. Kendaraan harus melaju pelan agar tidak menimbulkan kerusakan atau memercik ke pengendara lainnya.
Genangan air yang cukup dalam dan melebar di seluruh bahu jalan ini terjadi persis di bawah jembatan penyebaran orang (JPO). Penyebabnya tak ada jalur keluar air dari lokasi aspal jalan. Pinggiran jalan yang dibangun pembatas menghalangi aliran air ke dalam drainase. Padahal drainase di pinggir jalan sudah cukup lebar dan dalam. Sebelumnya banjir sempat berhasil diatasi namun belakangan kembali bermasalah. Diduga ada sumbatan tanah pada jalur keluarnya air sehingga air tak bisa mengalir.
 “Iya kemarin sempat normal ngalir airnya. Sekarang bermasalah lagi. Kalau banjir seperti dulu sudah jarang terjadi, paling genangan seperti ini. Memang tak separah seperti dulu tapi genangan air ini tetap mengganggu,” ujar Rizal, pedagang di depan Perumahan Puteri Tujuh.
Persoalan banjir sebut Rizal, justru terjadi di dalam perumahan Puteri Tujuh sebab drainase induk di dalam perumahan belum dinormalisasi.
Pantauan Batam Pos di lapangan, genangan air di sepanjang bahu jalan juga terjadi di depan perumahan Putera Batam dan simpang Dapur 12. Penyebabnya sam, yakni drainase dan perawatan yang buruk. (*)
Reporter: Eusebius Sara