batampos – Hujan deras yang menguyur sebagian wilayah Batam, Kamis (23/11) sore, menyebabkan banjir di beberapa ruas jalan. Seperti jalan di Jalan Dang Merdu, Kelurahan Batubesar, Nongsa atau di depan Perumahan BCL yang tiba-tiba banjir.
Ruas jalan itu pun beberapa bulan belakangan kerap banjir jika hujan turun deras, meski sesaat. Sejumlah kendaraan baik roda dua maupun roda yang melintas kerap mogok.
Seperti yang terlihat kemarin, beberapa kendaraan roda dua tampak mogok di tengah tingginya air di jalan umum tersebut. Kilat dan petir yang menyambar, membuat suasana mencekam saat kendaraan roda dua beberapa orang mogok.
Baca Juga:Â Hujan Semalaman, Batam Kembali Dikepung Banjir
Adit, warga Nongsa mengaku terpaksa meninggalkan sepeda motornya yang mogok dipinggir jalan karena kilat dan petir yang cukup kuat. Apalagi saat itu, hujan turun sangat deras.
“Tiba-tiba motor mogok, padahal lagi ada petir dan hujan. Motor saya tinggal pinggir jalan, takut tersambar petir, soalnya Petirnya kuat banget,” ujar Adit.
Menurut Adit, saat itu ternyata tak hanya sepeda motornya yang mogok. Namun ada beberapa sepeda motor lainnya.
“Ada yang lain juga, mereka dorong juga. Air lumayan dalam, selutut juga soalnya,” sebut Adit.
Baca Juga:Â Jalan Bintang Dilebarkan, Arus Lalulintas Menuju Galangan Kapal Tanjunguncang Lancar di Jam Sibuk
Ayu, warga Nongsa mengatakan Jalan Dang Merdu itu sudah beberapa bulan terakhir jadi langganan banjir. Hampir setiap hujan deras ruas jalan itu tergenang air setinggi lutut orang dewasa.
“Setiap hujan deras pasti banjir. Ada juga kendaraan yang macet,” ujar Ayu.
Menurut dia, jalan yang terendam banjir tersebut juga ada yang rusak. Hal itu membuat kondisi banjir semakin tinggi di jalan yang rusak.
“Hampir sepanjang jalan Dang Merdu itu banyak jalan yang rusak. Ngeri kalau sudah hujan dan banjir, genangan air jadi tak terlihat,” jelasnya.
Dikatakan Ayu, kondisi jalan rusak itu diduga disebabkan lalu lalang truk Fuso pengangkut tanah untuk reklamasi. Bahkan, banyak kondisi jalan berlubang dan rusak dibiarkan begitu saja.
“Dulunya jalan ini mulus, sekarang rusak parah. Dimana-mana ada lubang dan retaknya,” sebutnya. (*)
Reporter: Yashinta