batampos– Masyarakat Rumpun Melanesia Bersatu (RMB) Kepri bersuka ria merayakan HUT RMB yang pertama, Sabtu (26/10). Berlokasi di Alun Alun Engku Putri, Batam Center, Masyarakat asal Indonesia Timur ini terhibur dengan penampilan dua artis populer Indonesia timur, Silet Open Up dan Ona Hetharua.
Melalui tembang-tembang hits mereka, dua artis ini berhasil menghipnotis ribuan masyarakat RMB Kepri yang hadir di malam akhir pekan tersebut.
Pantauan di lapangan acara yang cukup meriah ini berjalan aman dan lancar. Ona Hetharua dengan lagu andalan antara Nyaman deng Cinta serta Kaka Main Salah dari Silet Open Up membakar semangat masyarakat RMB yang hadir.
BACA JUGA:Â Tampil di Pelantikan Pengurus RMB, Mitha Talahatu Sukes Hibur Masyarakat Batam
“Malam ini kita bersukacita karena RMB Kepri sudah genap berusia satu tahun. Mari kita selalu jaga kekompakan dan kebersamaan ini, ” ujar kedua artis asal Indonesia Timur tersebut.
Ketua Umum DPP RMB Kepri, Sofyan Abdillah Lamanepa, juga menyampaikan harapan yang sama. Kehadiran RMB di Kepri ini untuk menyatukan dan memupuk rasa persaudaraan sesama masyarakat Melanesia ataupun dengan masyarakat Kepri pada umumnya.
“Hari ini, kita merayakan satu tahun perjalanan RMB. Saya berharap pengurus tetap solid dan menjalankan amanah untuk menyatukan hati masyarakat Melanesia di Kepri,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa RMB merupakan organisasi yang terbuka bagi siapa pun dengan tujuan untuk merajut kebersamaan dan kolaborasi antar-suku, agama, dan ras.
“Kita semua adalah anak bangsa, dan RMB siap bekerja sama dengan instansi pemerintah, swasta, dan ormas lain dalam kegiatan sosial yang membangun rasa persaudaraan,” tegas Lamanepa.
Semangat persatuan juga ditekankan oleh Moody Arnold Timisela, Ketua Dewan Pendiri RMB Kepri.
“Apapun yang terjadi, jika kita bersatu, segala sesuatu akan menjadi lebih mudah dan baik,” kata Moody.
Pada kesempatan ini Moody mengingatkan bahwa perjalanan RMB selama setahun tidak selalu mulus, namun pengalaman tersebut menjadi modal untuk terus maju dengan langkah yang lebih baik lagi.
“Saya begitu terharu melihat tarian Gampang Hala dari Lembata tadi. Itu menunjukkan toleransi yang tinggi di Indonesia Timur, khususnya NTT, Maluku dan Papua. Di sana, kita hidup damai,” ujar Moody.
Perayaan ulang tahun pertama RMB juga menjadi momentum untuk meneguhkan komitmen menjaga keamanan dan ketertiban menjelang Pemilu 2024.
Gubernur Kepri yang sedang dalam masa cuti, Ansar Ahmad, yang hadir dalam acara tersebut, mengajak seluruh masyarakat Melanesia untuk menjaga persatuan dan kesatuan.
“Kepri adalah provinsi yang heterogen, semua suku, agama, adat, dan budaya ada di sini. Kita harus terus membangun Kepri dari waktu ke waktu, jangan pernah berpikir untuk berpecah belah,” tegas Ansar.
Helatan ini juga diramaikan dengan tarian tradisional seperti Sekapur Sirih, Gampang Hala dari Lembata, Nusantara oleh Sanggar Seni Somapama dan atraksi Pukul Sapu dari Maluku, menjadi bukti nyata kekayaan budaya Melanesia di Kepri. (*)
Reporter: Eusebius Sara