Senin, 23 September 2024

Ibu-Ibu di Sekupang Mengeluhkan Harga Ayam dan Cabai Terus Naik

Berita Terkait

spot_img
4. Ayam Segar Dalil Harahap4
Ilustrasi: Warga membeli ayam segar di Pasar Fanindo, Tanjunguncang, Batuaji, Minggu (5/3). Disperindag menjamin kelancaran pasokan bahan pangan ke Batam. (F. Dalil Harahap/batam Pos)

batampos – Sejumlah ibu rumah tangga di Kecamatan Sekupang mengeluhkan harga ayam potong naik drastis dalam dua pekan terakhir. Biasanya, per kilogram ayam potong Rp 34 ribu, sekarang menjadi Rp 41 ribu. Naik Rp 7 ribu per kilogram.

“Kemarin beras, sekarang giliran ayam potong pula yang naik,” keluh Ratiman, warga Tanjung Riau, Sekupang, Minggu (18/2).



Menurutnya, kenaikan harga ayam potong ini membuat dia harus lebih cerdik lagi dalam mengatur uang belanjaan. Biasa membeli satu kilogram, saat ini ia membeli setengah kilo saja. Hal ini karena ayam goreng merupakan lauk favorit anaknya.

“Kalau saya nih apa lah, makan tempe pun tak apa. Karena mikir anak aja, mau tak mau harus beli juga,” keluhnya.

Baca Juga: Belum Siap Biaya, Ratusan Calon Haji di Batam Tunda Keberangkatan Tahun Ini

Hal senda juga dikatakan Risma, warga Tiban, Sekupang. Harga daging ayam terus naik tiap pekannya. Bahkan, saat ini sudah berada di angka Rp 42 ribu per kilogram dan Rp 38 ribu untuk daging ayam es. “Biasanya ayam es ini Rp 28 ribu sekarang naik jadi Rp 38 ribu per kilogramnya,” ujar Risma.

Yono, salah satu pedagang ayam potong di Pasar Victoria membenarkan keluhan pembeli ini. Ia mengaku harga daging ayam potong sudah naik sejak beberapa pekan terakhir, selain karena stok yang berkurang juga karena permintaan tinggi.

“Untuk ayam memang ada kenaikan harga. Banyak ibu-ibu yang tanya dan pas dikasih harga pada komplen dan bahkan banyak juga yang tidak jadi beli,” ujarnya.

Yono sendiri mengaku tidak bisa berbuat banyak mengingat harga dari suplier ayam juga naik. Bahkan dibanding dari pedagang lain ia sedikit mengurangi harga agar pelanggannya tidak pergi ke tempat lain.

“Ini dah tipis kali untung kami, kalau mau dijual di bawah itu lagi, bisa-bisa jual rugi,” ucapnya.

Baca Juga: Desain Futuristik, Terminal 2 Hang Nadim Mulai Dibangun April 2024

Selain ayam, kenaikan harga juga terjadi untuk jenis cabai di pasar tradisional di Kota Batam. Cabai merah misalnya semula dibanderol dengan harga Rp 45 ribu perkilogramnya, saat ini melonjak naik di kisaran harga Rp 63 ribu per kilogramnya.

“Kalau cabai merah memang naik sejak beberapa pekan ini. Mungkin karena pengaruh hujan jadi stok berkurang, ” ujar Anwar salah seorang pedagang di Pasar Victoria Sekupang.

Menurutnya, kenaikan harga ini hampir terjadi di semua jenis cabai. Cabai hijau yang semula dijual Rp 40 ribu per kilogram, saat ini naik menjadi Rp 55 ribu per kilogram. Begitu juga dengan cabai rawit dijual Rp 70 ribu sampai Rp 80 ribu per kg.

“Untuk permintaan masih belum ada kenaikan,” tuturnya.

Yanto pedagang lain mengaku, kenaikan harga cabai akibat pasokan komoditas tersebut berkurang yang disebabkan produksi panen cabai sejumlah wilayah menurun akibat cuaca.

“Saya dengar seperti itu. Pasokan bahan baku sambal dari petani ke pedagang sedikit berkurang,” ujarnya. (*)

 

Reporter: Rengga Yuliandra

spot_img

Update