batampos – Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Batam Zulkarnain Umar mengatakan, pemerintah telah menetapkan Hari Raya Idul Adha 10 Zulhijah 1443 Hijriah jatuh pada Minggu (10/7).
Keputusan tersebut diumumkan pemerintah melalui Kementerian Agama hingga Majelis Ulama Indonesia (MUI) dengan didahului serangkaian sidang isbat. Dalam sidang isbat ini pemerintah juga menetapkan 1 Zulhijah jatuh, Jumat (1/7).
“Ya, Hari Raya Idul Adha 10 Zulhijah 1443 Hijriah ditetapkan Minggu (10/7),” ujarnya, Kamis (30/6).
Menurutnya, serangkaian persiapan jelang Hari Raya pun telah dipersiapkan. Diantaranya, persiapan titik salat Id di 12 kecamatan di Batam.
“Untuk titik salat Id masih kita hitung,” lanjutnya.
Zulkarnain menambahkan, jumlah ini tidak akan jauh berbeda dibandingkan titik salat Idul Fitri tahun ini. Dimana Kemenag Batam mencatat akan ada 570 titik salat Idulfitri yang tersebar di 12 kecamatan, baik di hinterland maupun mainland.
“Ya, meskipun begitu kita masih hitung berapa junlah pastinya. Nantinya tiap panitia melaporkan dimana saja titik salat Id,” tuturnya.
Salat Idulfitri disarankan digelar di lapangan terbuka, untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Aturan lainnya juga tidak akan berbeda jauh dengan pelaksanaan salat Id kemarin. Dimana khatib yang akan bertugas selama salat diminta untuk tidak berlama-lama. Pelaksanaan salat digelar cepat. Usai salat, jemaah diminta meninggalkan lokasi. Untuk tingkat Kota Batam, salat Id akan dipusatkan di Dataran Engku Putri, Batam Center. (*)
Reporter : Rengga Yuliandra