batampos – Masyarakat dan penggunaan jalan semakin keras menyuarakan keluhan kerusakan jalan menuju pelabuhan Sagulung. Jalan dengan panjang sekitar empat kilometer ini sudah sangat tidak layak lagi karena dalam kondisi rusak parah.
Nyaris tak ada aspal yang utuh lagi, sehingga berdebu sepanjang musim kemarau ini. Lingkungan jalan jadi tidak sehat. Jarak pandang pemotor pun terganggu karena hantaman debu kendaraan yang melintas.
Sujono, pemilik kedai di pinggir jalan simpang PT Palma menuturkan, hampir setiap saat mereka berjibaku dengan hantaman debu jalanan. Beberapa anak yang tinggal di sepanjang row jalan tersebut sudah terkena imbas dari kondisi jalan yang tidak bersahabat tersebut. Penyakit Infeksi saluran pernapasan atas (Ispa) dan gangguan pernapasan mulai menyerang warga terutama anak-anak.
“Banyak dampak nya. Kecelakaan lalu lintas lah, orang berantem karena rebutan menghindari jalan rusak, hingga penyakit gangguan pernapasan ini. Sudah sangat lama kondisinya seperti ini. Kalau musim hujan kayak kubangan jalan ini,” ujar Sujono.
Senada disampaikan ketua RW 19 Kampung Seibinti Ismail. Sudah banyak masyarakat setempat ataupun pengguna jalan rutin yang jadi korban akibat kerusakan jalan tersebut. Kecelakaan yang merenggut korban nyawapun sudah beberapa kali terjadi. Berharap ini segera diperhatikan instansi pemerintah terkait sebab akses jalan ini bukan saja untuk masyarakat setempat tapi juga masyarakat pulau di sekitar wilayah Sagulung.
“Masyarakat pulau juga menggunakan akses jalan ini. Ini jalur ramai karena ada banyak PT juga di dalam sini. Tolong ini diperhatikan,” ujar Ismail.
Beberapa waktu lalu Wali Kota Batam Muhammad Rudi, sudah merespon keluhan masyarakat ini dan berjanji akan segera memperbaiki namun hingga saat ini belum juga ada tindakan. Masyarakat kembali menagih janji wali kota Batam tersebut. (*)
Reporter: Eusebius Sara