batampos – Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas I Khusus TPI Batam menunjukkan komitmen tinggi dalam pelayanan publik dengan capaian luar biasa sepanjang tahun 2024. Kepala Kantor Imigrasi (Kakanim) Batam, Hajar Aswad, mengungkapkan bahwa pihaknya berhasil merealisasikan anggaran sebesar Rp46,4 miliar atau 99,82 persen dari total anggaran tahun sebelumnya.
Tidak hanya itu, kontribusi terhadap Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai Rp143,19 miliar, melampaui target awal sebesar Rp59,35 miliar dengan realisasi mencapai 372,55 persen.
Dalam pelayanan masyarakat, Kantor Imigrasi Batam mencatat peningkatan penerbitan paspor hingga 5 persen dibandingkan tahun 2023. Sebanyak 107.775 paspor diterbitkan, terdiri dari 59.057 paspor biasa dan 48.718 paspor elektronik.
Lalu, khusus tahun ini, Batam menjadi satu dari 13 kantor imigrasi yang mulai menerbitkan 100 persen paspor elektronik sejak 1 Desember 2024.
Sebagai wilayah strategis yang berbatasan dengan Malaysia dan Singapura, Batam menjadi fokus pengawasan untuk mencegah tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Sepanjang 2024, sebanyak 3.337 keberangkatan dicegah melalui pelabuhan dan Bandara Hang Nadim. Selain itu, 191 permohonan paspor ditunda karena diduga akan digunakan untuk bekerja secara non-prosedural.
Dalam penegakan hukum, Kantor Imigrasi Batam melakukan 447 tindakan administratif keimigrasian, 25 penindakan pro justitia, dan menolak kedatangan 47 warga negara asing (WNA). Kerja sama dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) juga intens dilakukan melalui sosialisasi terkait dokumen keimigrasian.
Capaian ini semakin gemilang dengan sembilan penghargaan yang diterima, di antaranya Jusuf Adiwinata Award untuk kategori penundaan keberangkatan Pekerja Migran Indonesia Non-Prosedural terbanyak, serta penghargaan dari Konsulat Jenderal Jepang atas penangkapan WNA Jepang yang masuk dalam Blue Notice Interpol. Kantor ini juga diakui sebagai Unit Kerja Pelayanan Berbasis Hak Asasi Manusia (P2HAM) tahun 2024.
Kantor Imigrasi Batam terus menghadirkan inovasi, seperti pelayanan Imigrasi on Emergency (Pioneer) untuk pemohon yang tidak dapat datang ke kantor karena alasan kesehatan, Sistem Informasi Paspor (SIP) yang memungkinkan pemohon mengecek status paspor melalui WhatsApp, Layanan Paspor Terbit 1 Hari, yang memungkinkan penerbitan paspor selesai dalam sehari, Pojok Baca dan Manja, area tunggu dengan fasilitas makanan, minuman, dan bacaan, hingga Kolaborasi untuk Pelayanan Prima
“Semua capaian ini merupakan hasil kolaborasi lintas instansi dan dukungan masyarakat serta stakeholder,” ujar Hajar Aswad, Senin (6/1).
Ia juga mengapresiasi peran media dalam meningkatkan citra positif Kantor Imigrasi Batam.
“Kami akan terus konsisten memberikan pelayanan terbaik dengan profesionalisme dan integritas demi mendukung program strategis pemerintah,” katanya.
Dengan berbagai pencapaian dan inovasi, Kanim Batam membuktikan diri sebagai garda terdepan dalam pelayanan publik dan pengawasan keimigrasian di wilayah perbatasan. (*)
Reporter: Arjuna