batampos– Kantor Imigrasi Kelas I Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Batam meluncurkan aplikasi One Click Mido, guna memudahkan pengurusan keimigrasian bagi warga negara Indonesia maupun asing.
Aplikasi ini merupakan inovasi baru berupa layanan publik digital yang memuat informasi penting seputar keimigrasian untuk masyarakat.
Kepala Seksi Registrasi, Administrasi dan Pelaporan Rudenim Imigrasi Batam, Nur Karima Kemala sari mengatakan, aplikasi berbasis website ini dibuat guna penyebaran informasi dan penanganan pertanyaan, serta aduan masyarakat yang dapat diakses secara mudah, cepat dan murah.
“One Click Mido ini merupakan akronim dari Imigrasi Indonesia. Aplikasi berbasis website ini akan memuat informasi berupa pertanyaan umum yang sifatnya repetitive. Aplikasi ini berisi pertanyaan yang sifatnya pengetahuan seputar keimigrasian yang penting untuk diketahui masyarakat,” ujarnya, Jumat (10/11).
Ia juga mengajak perkumpulan perkawinan campur (Perca) Batam yang sudah pasti memiliki pasangan, dan anak WNA. Ia mengajak anggota Perca ini menjadi duta imigrasi.
BACA JUGA:Â Gara-Gara Ditolak Imigrasi di Batam Centre, Pengiriman PMI Ilegal Terungkap
Diharapkan mereka bisa mengedukasi, dan menyebarkan informasi mengenai keimigrasian. Salah satunya dengan pemanfaatan aplikasi one clik mido ini.
Dia menjelaskan, dalam media informasi ini berisikan tentang menu dokumen keimigrasian warga negara Indonesia (WNI), menu dokumen keimigrasian warga negara asing (WNA), syarat izin tinggal terbatas, izin tinggal terbatas, izin tinggal tetap, surat keterangan keimigrasian, visa, negara-negara bebas visa.
Kemudian ada juga informasi tentang negara-negara yang membutuhkan visa untuk masuk ke Indonesia, paspor RI bebas visa ke negara mana saja, dan layanan perubahan status sipil.
Tidak hanya itu, informasi-informasi umum yang penting untuk diketahui oleh publik juga disediakan dalam media informasi tersebut, yakni berupa daftar kantor imigrasi seluruh Indonesia, nomor telepon kantor imigrasi seluruh Indonesia, kantor perwakilan RI di luar negeri.
Dia menyebutkan, dengan adanya inovasi ini, dia berharap kebingungan masyarakat dalam mencari informasi yang spesifik bisa teratasi dengan baik.
Menurutnya, keterbukaan informasi ini tidak hanya sekedar memberikan informasi kepada masyarakat, tapi bagaimana mewujudkan penyelenggara pelayanan publik terbuka. Dengan keterbukaan informasi publik yang dilakukan tersebut, tentunya dapat membuat masyarakat dapat menerima informasi yang akurat, cepat, tersistem dan gampang diakses.
“Imigrasi Batam sebagai penyelenggara pelayanan publik terus berupaya memberikan akses informasi secara terbuka, melalui kanal yang ada. Karena di Batam ini ada perkawinan campur, dan tentunya mereka butuh informasi mengenai apa saja yang harus diurus, termasuk juga soal kewarganegaraan anak-anak mereka,” jelasnya. (*)
reporter: yulitavia
