Minggu, 19 Januari 2025

Imigrasi Berbakti, Paspor Simpatik dan Sosialisasi Keimigrasian di Pulau Terluar

Berita Terkait

spot_img
Kantor Imigrasi Kelas II TPI Belakang Padang melaksanakan sosialisasi keimigrasian melalui inovasi Kapal Penyebaran Informasi Keimigrasian (KABAR IMIGRASI) di Kelurahan Pulau Kasu, Belakang Padang.

batampos – Dalam rangka peringatan Hari Bhakti Imigrasi ke-75, Kantor Imigrasi Kelas II TPI Belakang Padang melaksanakan program Imigrasi Berbakti di Kelurahan Pulau Kasu, Belakang Padang, Sabtu (18/1). Program ini bertujuan untuk memberikan bantuan sosial dan juga layanan kesehatan gratis bagi masyarakat di wilayah pulau terluar.

Dalam kegiatan tersebut, Imigrasi Belakang Padang menyalurkan bantuan sosial berupa kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, dan bahan pangan lainnya kepada masyarakat Pulau Kasu. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat, terutama mereka yang tinggal di wilayah yang aksesibilitasnya terbatas.
Selain bantuan sosial, layanan kesehatan gratis turut diberikan bekerja sama dengan Puskesmas Belakang Padang. Pemeriksaan kesehatan ini mencakup skrining penyakit tidak menular, IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) untuk deteksi dini kanker leher rahim, serta SADANIS (Pemeriksaan Payudara Klinis) untuk mendeteksi potensi kanker payudara. Masyarakat menyambut antusias layanan kesehatan ini, mengingat fasilitas kesehatan di pulau-pulau terluar kerap sulit diakses.
“Kami bersyukur atas antusiasme masyarakat terhadap rangkaian kegiatan ini. Terima kasih juga kami sampaikan kepada Unsur Pimpinan Kecamatan Belakang Padang atas dukungannya dalam menyukseskan program Imigrasi Berbakti, Imigrasi Melayani, dan layanan kesehatan gratis,” ujar  Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Belakang Padang.
Program ini juga diisi dengan kegiatan sosialisasi keimigrasian melalui inovasi Kapal Penyebaran Informasi Keimigrasian (KABAR IMIGRASI). Sosialisasi ini menyoroti isu penting terkait perkawinan campur yang sering terjadi di wilayah perbatasan. Humas Kantor Imigrasi menghimbau masyarakat untuk mematuhi peraturan keimigrasian terkait perkawinan campur agar terhindar dari masalah hukum di kemudian hari.
Sebagai bentuk pelayanan langsung kepada masyarakat, Imigrasi Belakang Padang juga menghadirkan layanan Imigrasi Melayani berupa penerbitan paspor simpatik. Pelayanan ini dilakukan secara walk-in, memberikan kesempatan bagi masyarakat yang tinggal di pulau terluar untuk mengurus dokumen perjalanan mereka. “Sebanyak 37 permohonan paspor berhasil diproses dalam layanan tersebut,” tambahnya.
Andri menambahkan bahwa kegiatan Imigrasi Berbakti, Imigrasi Melayani, dan layanan kesehatan gratis ini merupakan wujud nyata dari komitmen Kantor Imigrasi Belakang Padang untuk terus berkontribusi positif dalam pembangunan sosial masyarakat.
“Harapan kami, melalui kegiatan ini, masyarakat dapat merasakan manfaat langsung, baik dari sisi pelayanan kesehatan, bantuan sosial, maupun kemudahan dalam pengurusan dokumen keimigrasian. Semoga semangat Hari Bhakti Imigrasi ke-75 ini menjadi motivasi kami untuk terus melayani lebih baik lagi,” tutupnya.
Upaya Membangun Kehidupan Sosial di Pulau Terluar
Kegiatan ini sekaligus menunjukkan sinergi yang baik antara pemerintah daerah, Imigrasi, dan masyarakat. Dengan akses yang terbatas di wilayah perbatasan dan pulau terluar, program semacam ini sangat membantu masyarakat untuk mendapatkan layanan yang mereka butuhkan tanpa harus keluar dari wilayah tempat tinggal mereka. (*)
Reporter: Rengga Yuliandra 
spot_img

Update