batampos – Dinas Kesehatan Kota Batam, Kepulauan Riau, memberikan jaminan bahwa imunisasi polio yang sedang dilaksanakan tidak menyebabkan efek samping yang signifikan bagi anak-anak penerima.
Kepala Seksi Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Batam, Melda Sari menjelaskan bahwa imunisasi polio yang diberikan berupa tetes atau oral polio vaccine.
“Masyarakat tidak perlu khawatir dengan efek samping imunisasi ini. Hampir tidak ada laporan efek samping yang serius. Jika ada, seperti panas atau demam, itu pun sangat jarang terjadi karena pemberian dilakukan dengan tetes yang manis,” ungkap Melda, Rabu (31/7).
Baca Juga: Batam Kekurangan Ratusan Guru, Satu Kelas Berisi 45 Siswa
Imunisasi polio di Batam saat ini sedang berlangsung di seluruh fasilitas kesehatan yang telah ditetapkan, termasuk 21 puskesmas, sekolah, PAUD, posyandu, dan POS PIN.
Program ini merupakan bagian dari Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tahun 2024 yang bertujuan untuk melindungi anak-anak dari penyakit polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan.
Melda menekankan bahwa meskipun belum ada kasus positif polio di Batam, pencegahan tetap menjadi prioritas utama.
Dinkes Batam telah melakukan sweeping (penyisiran) ke rumah-rumah untuk memastikan tidak ada satu pun anak yang tertinggal dalam program imunisasi ini.
Baca Juga:Â Liburan Berujung Petaka, Turis Kemalingan di Kapal Feri dan Ditolak Masuk ke Batam
Ia mengatakan pelaksanaan imunisasi Polio dilakukan dalam dua tahap, pada tahap 1 pada tanggal 23 – 29 Juli 2024, dan tanggal 30 Juli – 3 Agustus melakukan sweeping.
“Untuk tahap 2 pada tanggal 6 sampai 12 Agustus, dan tanggal 13 sampai 17 Agustus sweeping,” kata dia.
Hingga sampai tanggal 30 Juli 2024, capaian imunisasi Polio di Batam yang telah mencapai 112.471 anak atau hampir 50 persen dari target yakni 184.804 anak usia 0 -7 tahun 11 bulan 29 hari.
“Kita terus kejar di tahap pertama ini di atas 50 persen anak sudah mendapatkan imunisasi polio,” ujar dia.
Baca Juga: Tantangan dan Harapan di Balik Transisi Pengelolaan Pelabuhan Batam Centre
Dalam upaya mencapai target imunisasi polio, Dinkes melakukan koordinasi intensif dengan berbagai pihak seperti Dinas Pendidikan, Kemenag, camat, lurah, kader posyandu, bidan, klinik, dan rumah sakit.
“Kami juga aktif melakukan edukasi melalui berbagai media untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya imunisasi ini,” tutupnya.(*)
Reporter: Azis Maulana