batampos – Harga tiket pesawat atau angkutan udara menjadi penyumbang inflasi di April 2023 ini. Hal ini karena adanya arus mudik lebaran yang terjadi periode bulan April.
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi menyampaikan inflasi Batam berada di angka aman. Penyumbang inflasi nasional salah satunya kenaikan harga tiket angkutan udara.
Untuk persoalan tiket pesawat, pemerintah daerah tidak bisa berbuat banyak, karena kewenangan sepenuhnya dari pusat.
“Di Batam terutama inflasi terkendali pasca lebaran. Angkanya mengalami penurunan year to year dari 1,12 persen pada bulan April 2022, menjadi 0,47 persen bulan ini. Tiket angkutan udara salah satunya, namun Batam dinilai cukup baik dalam mengatasi inflasi dari segi pangan,” kata Rudi usai menghadiri rapat bersama Mendagri via zoom, Rabu (3/5).
Baca Juga: Kunjungan Wisman ke Batam Naik hingga 32,45 Persen, Ini Asal Negara Paling Banyak
Ia menjelaskan selama Ramadan dan lebaran Pemerintah Kota Batam terus berusaha mengendalikan inflasi melalui operasi pasar murah.
“Dengan upaya yang kita lakukan, pangan di Batam allhamdulilah terkendali dan masyarakat tidak ‘panic buying’. Stabilitas dan keamanan ini yang kita jaga supaya ekonomi dan pembangunan bisa berjalan,” ujar Rudi.
Meski begitu, sebagian besar masyarakat masih merasa bahwa harga kebutuhan pokok belum terkendali. Hal tersebut disampaikan Mendagri kepada Kepala Daerah se-Indonesia.
“Tadi disampaikan Bapak Mendagri, bahwa keluhan masyarakat terkait tingginya harga pangan karena pertama masyarakat tidak memahami situasi gejolak pangan dunia, dan kedua bervariasinya angka inflasi di tiap daerah,” kata Rudi menyampaikan hasil rakor.
Baca Juga: Kuota Daya Tampung SMA dan SMK Negeri di Batam Diprediksi 10 Ribu Siswa
Sehingga melalui kedua hal tersebut, Mendagri meminta kepada Kepala Daerah untuk dapat mensosialisasikan kepada masyarakat terkait inflasi dan situasi perekonomian dunia, juga inflasi di Indonesia yang terkendali, agar tumbuh kepercayaan terhadap pemerintah, baik pusat maupun daerah.
“Ini yang menjadi tugas kita. Sebagai bukan daerah penghasil harga komoditi di Batam sulit dikendalikan. Namun dengan upaya pemenuhan stok, setidaknya bisa menekan lonjakan harga, terutama di hari besar,” jelasnya.
Rudi menyebutkan melalui program pasar murah yang mendapat sambutan antusias dari masyarakat, inflasi bisa aman.
Untuk itu, kegiatan yang dinilai memiliki dampak terhadap pemenuhan kebutuhan, dan stabilitas harga akan terus dilaksanakan.
“Pasar murah, operasi pasar, hingga sembako murah ini akan digelar berkesinambungan,” ujarnya.
Baca Juga: Tahanan Rutan Batam yang Meninggal Miliki Riwayat Penyakit Sesak Napas
Mendagri, Tito Karnavian dalam rapat virtual tersebut menyampaikan, kegiatan yang cukup besar pada perayaan Hari Raya kemarin memunculkan demand yang tinggi pada bulan April. Namun masih terkendali.
“Meski ada perayaan musiman, namun year to year (dari tahun ke tahun) inflasi Indonesia turun dari 4,97 persen menjadi 4,33 persen. Dimana trennya semakin baik,” ujar Mendagri Tito.
Mendagri Tito menambahkan, posisi inflasi Indonesia sendiri berdasarkan data yang dipublish dunia berada di urutan 145 dari 166 negera terbawah urutan inflasi tertinggi. Dimana menurutnya, urutan ini membuktikan makin terkendalinya inflasi di Indonesia bahkan lebih baik dari negara tetangga Singapura dan Filipina. (*)
Reporter: YULITAVIA