batampos – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam mencatat ada 10 jenis penyakit terbanyak yang diidap warga Batam sepanjang semester 1 tahun 2023. Dari 10 penyakit tersebut Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) masih menjadi yang paling banyak diderita warga Batam sepanjang tahun 2023 lalu.
Berdasarkan data Dinkes Kota Batam sebanyak 16.706 warga Batam menderita ISPA sepanjang Januari sampai dengan Juni 2023. Angka ini melampaui penyakit lainnya seperti diabetes, hipertensi, radang tenggorokan serta gangguang pencernaan.
“Masih sama dengan tahun sebelumnya. Paling banyak infeksi saluran nafas atas akut, dengan 16.706 penderita,” ujar Kepala Dinkes Kota Batam Didi Kusmarjadi, Senin (10/7).
Baca Juga: Kasus Kekerasan Seksual Anak di Batam Terus Bertambah
ISPA merupakan infeksi akut yang menyerang satu komponen saluran pernapasan, terutama pernapasan bagian atas. Bagian saluran pernapasan atas yang terkena meliputi hidung, sinus, faring, dan laring. Contoh infeksi saluran pernapasan atas, seperti flu biasa, epiglottitis, radang tenggorokan, faringitis dan sinusitis (infeksi sinus).
“Penyebab ISPA yang menyebabkan pilek, bronkitis, dan pneumonia. Rhinovirus yang dapat menyebabkan pilek,” sebut Didi.
Selain ISPA, penyakit tertinggi kedua di Kota Batam adalah, hipertensi atau tekanan darah tinggi. Hipertensi disebut juga sebagai pembunuh senyap, sebab sering tak bergejala. Penderita hipertensi sering tidak menyadari dirinya mengidap penyakit ini.
Hipertensi ditandai dengan meningkatnya tekanan darah tanpa diketahui secara pasti penyebabnya. Meski demikian, jenis hipertensi ini merupakan penyakit yang paling banyak terjadi.
Baca Juga: Harga Telur Masih Tinggi, Masyarakat Tanya Kapan Turun
Sekitar 90 persen kasus tekanan darah tinggi pada orang dewasa termasuk dalam hipertensi esensial. Tekanan darah normal orang dewasa umumnya adalah 120/80 mmHg. Seseorang dapat dikatakan mengalami hipertensi apabila tekanan darahnya berada pada nilai 130/80 mmHg atau lebih.
Melakukan pengecekan rutin tekanan darah ialah cara paling efektif memantau penyakit ini.
“Sepanjang semester 1 tahun 2023 ini sebanyak 15.554 warga Batam menderita essential hypertension,” terang Didi.
Selanjutnya posisi ketiga ada Dispepsia. Penyakit ini bisa terjadi karena berbagai kondisi. Sering kali, masalah kesehatan ini dihubungkan dengan pola hidup yang tidak sehat. Namun, konsumsi makanan, minuman, dan efek samping dari obat juga turut berpengaruh kepada penderita dispepsia ini.
“Jika tahun lalu posisi ketiga ada penyakit diabetes, maka di tahun ini ada 8.260 penderita dispepsia di Batam,” terang Didi.
Lalu posisi keempat ada Nasofaringitis atau nama lain dari flu biasa. Ini adalah infeksi ringan pada hidung dan tenggorokan yang dapat menimbulkan gejala seperti pilek, bersin, dan batuk.
Nasofaringitis berkembang karena virus. Dokter biasanya menyarankan penderita flu untuk beristirahat, minum banyak cairan, dan mencari pertolongan medis jika gejalanya menjadi parah. Tercatat sepanjang semester 1 Tahun 2023 ini ada sebanyak 8.131 warga Batam yang menderita flu biasa ini.
Baca Juga: Operasi Seligi 2023, Prioritas Tertib Lalu Lintas Bagi Truk Bermuatan dan Pengendara di Bawah Umur
Sepanjutnya posisi kelima terbanyak adalah Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus. Diabetes atau penyakit gula adalah penyakit kronis atau yang berlangsung jangka panjang. Penyakit ini ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah (glukosa) hingga di atas normal.
Diabetes terjadi ketika tubuh pengidapnya tidak lagi mampu mengambil gula (glukosa) ke dalam sel dan menggunakannya sebagai energi. Kondisi ini pada akhirnya menghasilkan penumpukan gula ekstra dalam aliran darah tubuh.
“Non insulin dependent diabetes mellitus tahun 2023 mencapai 7.104 penderita,” ungkap Didi.
Selanjutnya ada demam tanpa diketahui penyebabnya yakni sebanyak 4.469 kasus, Myalgia atau nyeri otot sebanyak 4.151 kasus dan diare serta gastroenteritis atau lebih dikenal dengan istilah flu perut yaitu penyakit yang menyebabkan pengidapnya mengalami muntah dan diare hingga berpotensi dehidrasi sebanyak 3.180 penderita.
Ada juga radang tenggorokan atau faringitis akut sebanyak 2.149 kasus dan alergi kontak dermatitis yaitu peradangan kulit yang ditandai dengan ruam kulit yang gatal kemerahan, yang timbul akibat iritasi setelah kontak langsung dengan zat tertentu, atau akibat reaksi alergi terhadap zat tertentu yakni sebanyak 1.646 penderita.
Berikut ini 10 penyakit terbanyak yang diderita masyarakat Batam sepanjang semester 1 tahun 2023.
1. Infeksi Saluran Nafas Atas Akut 16.706 penderita
2. Essential Hypertension 15.554 penderita
3. Dispepsia 8.260 penderita
4. Nasofaringitis 8.131 penderita
5. Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus 7.104 penderita
6. Demam Tanpa Diketahui Penyebabnya 4.469 penderita
7. Myalgia 4.151 penderita
8. Diare dan Gastroenteritis 3.180 penderita
9. Faringitis Akut 2.149 penderita
10. Alergic Contack Dermatitis 1.646 penderita
Repoter: Rengga Yuliandra