Senin, 11 November 2024

Ini Alasan Warga Tolak Pembangunan SLB II di Batuaji

Berita Terkait

spot_img
Lahan fasum yang akan dibangun SLB, namun ditolak warga Perumahan TPI, Senin (9/10). F Dalil Harahap/Batam Pos

batampos – Masyarakat sekitar fasum Perumahan Taman Pesona Indah RW 09 Kelurahan Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji mengakui menolak pembangunan SLB Negeri II Batam di lokasi tersebut karena lahan yang akan digunakan merupakan lahan fasum masyarakat Perumahan TPI.

Rencananya, masyarakat akan membangun fasilitas olahraga dan fasilitas sosial lainnya diatas lahan tersebut.

“Itu untuk fasum dan fasos. Kalau mau bangun sekolah carilah lahan kosong di luar. Jangan dalam perumahan seperti ini,” ujar Hendrik, seorang warga.

Baca Juga: Disdik Kepri Kecewa Warga Tolak Pembangunan SLB II di Batuaji

Ketua RW 09 Achmad Bin Abdul Gani menjelaskan, penolakan ini datang dari semua warga di RT 01 hingga 06/ RW 09. Warga menolak karena itulah lahan fasum dan fasos satu-satunya di Perumahan TPI.

“Jadi kalau itu bangun sekolah, ke mana lagi kami berkumpul kalau ada acara atau anak-anak kami bermain,” ujarnya.

Achmad mengaku tak menolak pembangunan sekolah apapun itu, namun sebaiknya pemerintah menggunakan lahan kosong di luar pemukiman mereka.

Sebelumnya, Dinas Pendidikan Provinsi Kepri menyempaikan kekecewaan dengan penolakan rencana pembangunan Sekolah Luar Biasa (SLB) II Negeri di Batuaji. Padahal sekolah ini sangat dibutuhkan, sebab baru ada satu di Batam yakni SLB Negeri I di Batam Kota.

Baca Juga: Orang Tua Mulai Khawatirkan Kondisi Asap di Batam, Disdik Evaluasi Pembelajaran Seminggu ke Depan

Kepala Bidang SLB Disdik Kepri Elmi menuturkan, SLB Negeri II ini rencananya akan dibangun di lahan fasum perumahan Taman Pesona Indah RW 09 Kelurahan Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji.

“Mereka (masyarakat) tak mau SLB. Mereka maunya SMA atau SMK. Inikan tak adil. SLB juga sekolah untuk anak-anak. Anak-anak berkebutuhan khusus juga dijamin undang-undang untuk mendapatkan hak pendidikan yang sama,” ujar Elmi. (*)

 

Reporter: Eusebius Sara

spot_img

Update