Jumat, 20 September 2024

Ini Harapan Warga Rempang Setelah Perpres Percepatan Penanganan Rempang Eco City Terbit

Berita Terkait

spot_img
sosial rempang
Tim pendataan BP Batam saat berinteraksi dan melakukan verifikasi terhadap warga yang terdampak pengembangan Kawasan Rempang.

batampos – Masyarakat Rempang Galang berharap Badan Pengusahaan (BP) Batam segera menyelesaikan persoalan relokasi yang selama ini masih simpang siur. Desakan lebih fokus ke proses pemindahan sementara masyarakat yang bersedia pindah ke Batam.

Mereka ingin proses pemindahan segera dirampungkan sehingga proses pembangunan lokasi relokasi juga segera berjalan.



“Kabarnya Perpres (peraturan presiden) sudah keluar. Secepatnya ini selesaikan karena sudah mau empat bulan terkatung-katung kami ini. Pindah apa tidak tak tahu lagi, ” ujar Jerry, warga Rempang Cate, Selasa (19/12).

Baca Juga: Perpres soal Rempang Berikan Kewenangan kepada BP Batam, Pembangunan 961 Rumah Segera Diproses

Selama ini disebutkan warga di sana, proses pemindahan terkesan lambat. Dari sekitar 500 KK yang mendaftar untuk dipindah sementara ke Batam yang baru pindah belum sampai 100 KK.

Gejolak kerap terjadi selama mereka belum dipindahkan. Untuk itu dengan adanya kepastian hukum perpres yang telah keluar diharapkan segara menyelesaikan persoalan ini.

“Biar lokasi relokasi yang dijanjikan juga segera dibangun. Bereskan dulu proses pemindahan ini segera mungkin biar tak ada masalah lagi sesama masyarakat di sini,” ujar Ati, warga lainnya.

Baca Juga: Tak Ada Tenda dan Kursi, Richard Pasaribu: Pelabuhan Batuampar Tak Layak untuk Penumpang

Harapan yang sama juga disampaikan oleh warga yang sudah pindah ke Batam. Penyelesaian proses pemindahan masyarakat yang pemukimannya masuk dalam kawasan pengembangan segera dirampungkan agar pembangunan rumah dan lokasi relokasi segera dimulai dan mereka segera pindah ke sana.

“Tak nyaman juga lama-lama di Batam ini. Tak ada kerjaan. Semoga semua proses ini secepatnya diselesaikan biar rumah dan kampung relokasi yang dijanjikan segera dibangun, ” ujar Rio, warga Rempang yang pindah sementara ke Batuaji. (*)

 

Reporter: Eusebius Sara

spot_img

Update