batampos – Identitas korban loncat dari Jembatan 1 Barelang, Minggu (30/6) dini hari pukul 02.00 WIB, akhirnya diketahui. Korban bernama Yefta Handrido Subekti, 23 warga Kampung Melayu Komplek Bukit Jodoh, Sungai Panas, Batam.
Kepala Kantor SAR Tanjung Pinang Fazzli melalui Komandan Basarnas Batam Dedius mengatakan, identitas korban ini diketahui dari keterangan saksi, Natan yang tidak lain teman satu kos korban. Dari keterangan Natan, komunikasi terakhir terjadi Rabu (26/6) lalu, pada saat mereka akan pindah kos.
“Pengakuan Natan itu terakhir komunikasi. Saat itu korban tak punya motor lagi karena ditarik leasing,” ujarnya.
Sementara itu keterangan teman korban lainnya David mengaku, ia bertemu korban pada Jumat (27/6) malam. Dari chat whatsapp terakhir pukul 18.51, korban menitip salam buat semuanya. Korban diketahui sudah enam bulan tidak bekerja di Batam dan bahkan untuk biaya makan, bayar kos terkadang ia dibantu oleh David.
“Kepada David, korban juga pernah bercerita jika kondisi orang tua lagi susah di kampung,” tuturnya.
Diketahui, Personel gabungan masih melakukan pencarian di sekitar lokasi dugaan terjunnya seorang pria di Jembatan 1 Barelang kota Batam, Minggu (30/6) dini hari pukul 02.00 WIB.
“Sampai saat ini tim masih melakukan penyisiran dibantu pada potensi SARS di lapangan, mohon doanya,” ujar Kepala Kantor Sar Tanjung Pinang Fazzli melalui Komandan Basarnas Batam Dedius kepada Batam Pos, Minggu (30/6).
Ia menyebutkan, terkait adanya informasi pria loncat dari Jembatan Barelang ini, baru sekitar pukul 07.00 WIB tadi Sar Batam memberangkatkan satu tim pencarian berjumlah lima orang. Untuk indentitas korban juga belum diketahui lantaran belum ada laporan yang diberikan ke Mapolsek Sagulung.
“Untuk pencarian hari pertama, kita fokuskan 5-10 mil dari lokasi jatuhnya korban,” tambah Dedius.
Untuk kendala pencarian di hari pertama pencarian ini kata Dedius cuaca yang berubah-ubah ditambah lagi dengan arus yang cukup kencang, sehingga menyulitkan pencarian korban
“Identitas menyusul, ini baru datang dari pihak rekannya korban,” pungkasnya.
Diketahui, seorang pria berpakaian jaket hitam nekat melompat dari jembatan I Barelang, Minggu (30/6) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari. Berdasarkan informasi di lapangan, sebelum melakukan aksinya tersebut, pria yang diperkirakan berumur 40 an tahun itu terlihat galau dan sempat memegang kepala selama beberapa menit berlangsung.
Disana pun, laki-laki tersebut selalu memegang ponselnya dan menaruh tangannya diatas kepalanya. Setelah itu, pria itu langsung melewati pagar besi serta menepi ke pinggir jembatan.
Aksinya sempat disaksikan oleh dua orang pengunjung yang berada di sekitar lokasi kejadian hingga sempat melihat korban melompat dari jembatan Barelang. Seketika itu, kedua saksi tersebut langsung melaporkan ke pos Ditpam BP Batam.
Kapolsek Sagulung, Iptu Donald Tambunan, membenarkan adanya peristiwa tersebut. “Iya benar adanya peristiwa tersebut, saat ini tim pencarian dan pertolongan (SAR) gabungan sedang melakukan pencarian terhadap korban yang lompat dari Jembatan 1,” ujar Donald Tambunan. (*)
Reporter: Rengga Yuliandra