batampos – Kepala BP Batam dan Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, dihadapan warga Tanjunguncang berjanji akan berusaha berbuat yang terbaik untuk masyarakat.
Hal itu disampaikannya saat menemui warga yang melakukan unjukrasa di depan kantor BP Batam terkait kesulitan mereka mendapatkan suplai air bersih.
Ia juga mengataka, sudah mendapatkan laporan sejak empat hingga lima bulan lalu terkait permasalahan yang dihadapai warga Perumahan Putra Jaya Tanjunguncang. Dimana, aliran air ke wilayah Tanjunguncang mati total selama 24 jam.
Baca Juga:Â Warga Tanjunguncang Geruduk BP Batam
Ia menjelaskan, terkait air ini sudah dikontrol sehingga Waduk Seiladi sudah tidak kering. Namun yang perlu diketahui, sebelum air ini didistribusikan ke rumah warga tentunya akan melalui proses di Water Treatment Plant (WTP).
“WTP ini lah yang lagi dibangun di Kota Batam. Semua harus dirubah karena sudah tua semua. Sehingga suplai ke rumah-rumah jadi masalah,” katanya.
Ia melanjutkan, sebelumnya BP Batam kerjasama dengan ATB selama 25 tahun untuk pengelolaan air di Kota Batam. Artinya, seluruh pipa hingga WTP yang ada saat ini sudah berusia 25 tahun.
Baca Juga:Â Pengakuan Randa, Pelaku Pembunuhan Anak Pacar di Seibeduk
“Kalau sudah usia segitu, alat elektronik pasti akan jadi masalah. Maka hari ini, harus diganti baru dan uangnya tidak kecil, lagi kita anggarkan,” katanya.
Untuk perbaikan WTP yang sudah termakan usia itu kata Rudi, dibutuhkan waktu selama 3 hingga 4 bulan. Jika perbaikan itu selesai, otomatis produksi air akan bertambah.
Begitu juga dengan rencana penambahan WTP baru. Dimana pembangunan WTP baru ini akan memakan waktu 7 hingga 8 bulan.
Baca Juga:Â Perompak Beraksi di Perairan Batuampar, Kerahkan Puluhan Pancung
“Jadi yang satu perbaikan bisa selesai di bulan Februari dan yang satu bisa selesai nanti bulan Juni atau Agustus. Kalau ini selesai, ini hanya mampu dialirkan semua tapi tidak mungkin bisa 24 jam. Jadi kebutuhan air selama 7 sampai 8 jam bisa kita alirkan,” tuturnya.
Ia menambahkan, sambil menunggu proses peremajaan dan penambahan WTP baru itu, pihaknya akan mendistribusikan air dengan menggunakan mobil tangki.
Baca Juga:Â Penanganan Kritikal di Stress Area, SPAM BP Batam Upayakan Ini
Pihak Moya, kata Rudi, djuga sudah menjamin akan memprioritaskan distribusi air dengan mobil tangki ke daerah yang sulit.
“Sambil menunggu perbaikan WTP selesai bulan Februari, maka air akan di drop oleh PT Moya. Satu keluarga butuh berapa drum? bikin datanya. Karena kalau saya sambungkan hari ini pun tidak akan selesai hari ini. Saya pasang meteran baru pun tidak akan mengalir hari ini. Maka solusi awal adalah kita drop air duluan,” imbuhnya.(*)
Reporter: Eggi Idriansyah