batampos – Perkara harta benda di Batam mendominasi dari keseluruhan perkara yang ditangani Kejaksaan Negeri Batam. Sedangkan untuk kasus pencabulan anak juga masuk perkara tertinggi dan mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu.
Kasi Pidum Kejari Batam, Amanda, menjelaskan, total jumlah perkara tindak pidana yang ditangani Kejari Batam hingga pertengahan Desember tercatat 2.836.
Jumlah perkara ini pun naik jika dibandingkan tahun lalu. Hanya saja, Amanda tidak menyebutkan berapa perkara tindak pidana tahun sebelumnya.
Baca Juga:Â Imigrasi Batam Buka Layanan Paspor di Jam Istirahat
“Untuk jumlah tindak pidana, naik dibandingkan tahun sebelumnya. Total sidang online selama 2022 yakni 2836 perkara,” kata Amanda dalam kegiatan pencapaian kinerja Kejari Batam tahun 2022 yang dipimpin Kajari Batam, Herlina Setyorini di Aula Lantai 3 Kantor Kejari Batam, Rabu (21/12).
Dikatakannya, perkara tindakpindana yang mendominasi yakni terkait harta benda, mulai dari pencurian, penipuan hingga penggelapan. Sedangkan perkara tertinggi nomor 2 yakni untuk kasus narkotika.
Baca Juga:Â Harga Tiket Kapal Roro Batam-Sei Selari
“Lebih mirisnya, untuk kasus pencabulan anak naik dibanding tahun lalu. Angka pencabulan anak lebih dari 60 perkara. Dan ini sangat mengkhawatirkan,” jelasnya Amanda.(*)
Reporter: Yashinta
