batampos – Mulai hari ini Senin (16/1/2023) pembelian Bio Solar atau solar subsidi di seluruh SPBU Batam wajib menggunakan “Fuel Card 3.0 Bukopin”. Pembelian bio solar dengan fuel card dinilai lebih bisa lebih efesiensi, karena dinilai lebih praktis dan cepat.
Kemarin Dinas Perindustrian Kota Batam bersama Bank Bukopin Batam dan Pertamina Kepri membuka pembelian perdana Bio Solar dengan Fuel Card 3.0 Bukopin di SPBU Bundaran Madani Batam.
Sejumlah pihak tampak berpartisipasi dalam pembelian pertama Bio Solar menggunakan Fuel Card 3.0, seperti Komunitas Dam Truk Batam, Truk distributor di Batam, Hiswana Migas Kepri dan lainnya.
Baca Juga:Â Perusahaan Galangan Kapal di Batam Masih Krisis Tenaga Las
“Hari Senin, pembelian Bio solar menggunakan Fuel Card 3.0 mulai berlaku di seluruh SPBU Batam. Untuk kali ini hanya kegiatan seremonial, tanda dimulainya pembelian Bio Solar dengan Fuel Card 3.0, dan hanya khusus di SPBU Bundaran Madani. Di SPBU lain baru Senin (hari ini, red),” terang Gustian.
Menurut dia, uji coba perdana pembelian Bio Solar menggunakan Fuel Card sangat cepat. Ia yakin, hal ini membuat waktu pembelian solar bisa lebih efesiensi, karena dinilai lebih praktis dan cepat.
“Tadi petugas operator sempat gugup, mungkin karena biasa pakai Brizzi. Namun untuk sistem Fuel Card 3.0 Bukopin ini sangat cepat. Dan hal ini sesuai yang kami harapkan,” kata mantan Kadis Penanaman Modal Kota Batam ini.
Baca Juga:Â Mulai Hari Ini, Pembelian BBM Jenis Solar Subsidi Pakai Fuel Card 3.0
Dikatakan Gustian, Fuel Card memiliki keamanan ganda karena memakai chip dan juga strip di masing-masing kartunya. Fungsi Fuel Card, juga hanya satu yakni khusus untuk pembelian Bio Solar.
“Jadi Fuel Card ini tak bisa digunakan untuk apapun. Memang kami khusus kan untuk pembelian Bio solar, sehingga kegunaanya juga jelas, dan untuk menghindari adanya ” Permainan”, karena sudah terkunci,” jelas Gustian.
Untuk pembelian Bio Solar, lanjut Gustian dibagi dalam 5 kategori. Di antaranya kategori pertama untuk kendaraan roda empat pribadi dengan pengisian maksimal 25 liter perhari, kategori 2, mobil roda empat jenis angkut barang maksimal 30 liter, mobil roda 4 jenis angkut orang maksimal 40 liter, kemudian mobil angkut barang roda 6 maksimal 50 liter, dan mobil angkut orang roda 6 dengan maksimal 80 liter perhari.
“Dulunya pembelian solar disamaratakan 30 liter, namun banyak yang protes karena merasa tak adil. Jadi berdasarkan Perwakilan yang terbit Oktober 2022 lalu, pengisian solar dibagi berdasarkan jenis kendaraan,” terang Gustian.
Baca Juga:Â Libur Akhir Pekan, Mal di Batam Banyak Event dan Ramai Wisatawan
Karena itu, Gustian mengimbau bagi pemilik kartu Brizzi atau kendaraan solar yang belum mendaftar, agar segera mendaftar.
Pihaknya juga membuka posko pengaduan di lantai 1 dan 5 Gedung Bersama Pemko Batam. Posko pengaduan itu dibuka hingga 31 Januari mendatang.
“Sebenarnya kami sudah memberi waktu sejak November 2022 lalu, agar semua pihak yang merasa memiliki Kartu Brizzi agar melakukan pendaftaran ulang. Namun ternyata, dari 6500 kendaraan, yang baru mendaftar 4900 kendaraan,” imbuh Gustian.
Ia menduga, pihak yang memiliki banyak kartu hingga 50 kartu Brizzi, menunda-nunda untuk mendaftar. Berharap agar dapat dispensasi.
“Namun hal itu yang kami hindari, justru sekarang untuk pendaftaran harus jelas kendaraan yang, tak bisa main foto copy saja. Karena kami tak menginginkan adanya penyelewengan solar, sehingga solar subsidi ini bisa tepat sasaran,” tegas Gustian.
Di tempat yang sama, Branch Manager Bukopin Batam center, Saprion Susanto, mengatakan Fuel Card 3.0 Bukopin memiliki 3 pengamanan.
Baca Juga:Â Sektor Pariwisata Membaik, Sejumlah Hotel di Batam Akan Kembali Beroperasi
Yakni satu kartu untuk satu nomor rekening, transaksi menggunakan pin, setiap kartu menggunakan penomoran khusus berdasarkan kategori pengisian.
“Setiap transaksi wajib menggunakan pin, pengamananya juga terjamin karena menggunakan chip dan strip, jadi meminimalisir pemalsuan juga. Setiap kartu juga hanya bisa mengisi sesuai penomoran, berdasarkan kategori kendaraan. Jadi pembelian tak bisa melebihi dari jenis kartu, misalnya jenis kartu 30 liter, hanya bisa beli 30 liter,karena aksesnya akan langsung terkunci,” tegas Saprion.
Di sisi lain, Saprion mengaku banyak pemilik kartu kuning yang ditolak untuk mendapatkan kartu Fuel Card 3.0. Alasannya, mereka tidak melakukan daftar ulang sesuai syarat utama mendapatkan kartu.
“Jadi mungkin banyak yang mikir, buka rekening bisa langsung dapat Fuel Card 3.0, padahal tidak. Padahal harus melewati syarat utama, yakni daftar ulang di website yang telah disiapkan dan mendapat Acc. Karena kami hanya sebagai alat pembayaran.Untuk buka rekening bisa, tapi tidak untuk mendapatkan kartu fuel card, karena ada syaratnya,” terang Saprion lagi.
Sementara, Ketua Hiswana Migas Kepri, Harian Haris mendukung langkah Disperindag Kota Batam, melakukan pembaharuan penbelian solar subsidi dengan fuel card. Ia berharap, penggunaan kartu baru ini bisa mempermudah penggunanya.
“Satu lagi, semoga dengan kartu ini, penyaluran BBM subsidi bisa tepat sasaran.
Ketua Komunitas Supir Dam Truk Batam, Gufron berharap Fuel Card bisa lebih mempermudah pihak nya untuk proses penbeliaar solar subsidi.
Reporter: Yashinta