batampos – Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam, Gustian Riau memastikan harga telur ayam buras di pasaran Batam sudah turun dari biasanya. Hal itu dikarenakan, adanya suplai telur ayam dari berbagai daerah, seperti Medan (Sumatera Utara) dan Sumatera Barat.
“Harga telur minggu ini sudah sedikit turun dibanding biasa. Karena memang suplai dari beberapa daerah, selain dari Batam juga,” ujar Gustian.
Lalu kenapa harga telur masih diatas Rp 55 ribu perpapan? Dijelaskan Gustian penyebabnya karena pakan ternak ayam yang tinggi. Kondisi itu terjadi hampir di seluruh Indonesia.
“Secara nasional harga telur ayam memang tinggi, penyebabnya harga pakan naik, ” terang Gustian.
Baca Juga:Â Protes Blocking Area Taksi Online di Bandara Hang Nadim, Driver Grab di Batam Lakukan Off Bid
Meski begitu, Gustian memastikan harga telur ayam buras untuk Batam masih bisa dikatakan normal. Jika dibanding didaerah lain, yang juga bukan daerah penghasil seperti Batam.
“Kami meminta distributor, agar tidak mengambil untung banyak. Jadi harga telur, tidak terlalu mahal. Yang pasti, ketersediaan telur di Batam sangat memadai dan cukup,” jelasnya.
Yang jadi masalah saat ini, lanjut Gustian adalah ukuran atau grade dari telur yang tersedia. Dimana suplai dari daerah baru hanya mampu menyediakan telur grade B, sedangkan yang dibutuhkan grade A.
Baca Juga:Â Ribuan Pangkalan Gas di Batam Diverifikasi
“Untuk restoran-restoran, mereka memakai grade A, sedangkan saat ini yang tersedia banyak grade B, nah kami sedang mencari solusinya seperti apa,” sebut Gustian.
Sebelumnya, masyarakat Kota Batam berharap pemerintah kota Batam bisa mengintervensi harga telur ayam bisa lebih murah. Sebab, kenaikan harga telur ayam selama beberapa bulan terakhir cukup memberatkan. Dari sebelumnya perpapan Rp 40 ribu, saat ini malah dijual Rp 57-62 ribu. (*)
Reporter: Yashinta