batampos – Pemerhati Anak Kepri, Erry Syahrial menilai meningkatnya kriminalitas remaja di Batam disebabkan beberapa faktor. Diantaranya faktor kebutuhan dan pergaulan anak.
“Dari beberapa kasus yang kita tangani, faktornya itu karena kebutuhan dan pergaulan,” ujar Erry, Senin (14/11).
Erry menjelaskan, mayoritas anak melakukan pencurian tersebut agar mendapatkan uang untuk memenuhi kebutuhannya.
Baca Juga: Disebut Pipa Apkir Penyebab Suplai Air Bersih Tak Lancar, Ini Sanggahan Pihak ATB
“Misalkan, keluarga anak lagi sulit (ekonomi). Sedangkan anak uni punya kebutuhan sendiri. Jadi mencuri hp atau mencuri motor,” katanya.
Sedangkan faktor pergaulan, kata Erry, anak tersebut dipengaruhi teman-temannya untuk melakukan pencurian.
“Kebutuhan anak itu seperti ingin punya hp, dan suka-suka ngumpul-ngumpul sama temannya,” ungkap pria yang juga menjabat Sekretaris Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Batam ini.
Baca Juga: Pengerjaan Lambat, Proyek Gorong-Gorong di Marina Menyusahkan Warga
Erry menambahkan, berdasarkan kajian pihaknya di Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Batam, sepertiga anak yang pernah tersandung kasus kriminalitas akan mengulangi perbuatannya setelah bebas.
“Rata-rata anak itu mengaku mereka melakukan lagi (tindak pidana) karena pengaruh lingkungan. Mereka tidak diterima di lingkungan, dan dikucilkan,” terangnya.
Baca Juga: Ini Kata Apindo Terkait Jumlah Pengangguran di Batam
Untuk itu, sambung Erry, agar remaja tersebut tidak mengulangi perbuatannya dibutuhkan perhatian atau pembinaan lebih dari orangtua dan masyarakat.
“Di dalam LPKA pembinaan harus ditingkatkan, sedangkan di luar juga dibutuhkan perhatian dari masyarakat,” tutupnya.
Reporter: Yofi Yuhendri