batampos – Farhan Yardagani Putra, santri kelas 8 Pondok Pesantren Islamic Center Nahdatul Wathan di Tanjung Riau, Sekupang meninggal dunia dalam perjalanan ke RSBP Batam.
“Meninggalnya waktu jalan ke rumah sakit,” ujar Zaki, santri kelas 9 Pondok Pesantren Islamic Center Nahdatul Wathan yang ditemui di rumah duka di Air Raja, Batu Ampar.
Baca Juga: Santri Meninggal di Pondok, Polsek Sekupang Selidiki Penyebab Kematiannya
Zaki mengatakan sebelum dilarikan ke rumah sakit, Yardagani mengalami mimisan. Namun, ia mengaku tidak mengetahui penyebab korban mimisan.
“Penyebabnya (mimisan) tidak tau juga. Cuma teman-teman pada ribut, karena ada darah di hidungnya” katanya.
Informasi yang didapatkan, selain mimisan, Farhan meninggal dengan kondisi kepala yang lembek, dan memar di bagian telinga belakang.
Sementara ayah korban yang ditemui dirumah duka mengatakan anaknya meninggal karena terjatuh saat bermain.
Baca Juga: Geledah Kantor Distributor Rokok di Batam, KPK Bawa 1 Koper dan Kardus
“Dia terpeleset, kepalanya (bagian belakang) terbentur,” kata pria yang enggan menyebutkan namanya tersebut.
Ia mengaku sempat mengecek jasad anaknya saat berada di RSBP. Hasilnya, tidak ditemukan tanda kekerasan.
“saya mengecek ke rumah sakit. Nggak ada kekerasan atau memar-memar di tubuhnya,” ungkapnya. (*)
Reporter: YOFI YUHENDRI