batampos – Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Batam, Jadi Rajagukguk menyebutkan beberapa persoalan terkait investasi di Kota Batam masih terjadi saat ini masih seputaran lalu lintas barang, lalu lintas orang, serta pengurusan pertanahan.
Ia mendorong berbagai kemudahan guna menciptakan investasi di Batam. Kemudahan di bidang perdagangan diharapkan akan mendukung iklim investasi semakin baik.
“Masih dibutuhkan kerjasama semua pihak lah untuk soal ini. Sekarang soal tarif kapal juga masih menjadi hambatan di bidang lalulintas orang di Batam,” sebutnya.
Jadi menyampaikan sudah sering mengutarakan terkait keluhan ini kepada BP Batam. Seringnya berubah ubah kebijakan Kepala BP Batam, sehingga turut berdampak terhadap keputusan di Batam, terutama menyangkut investasi dan perizinan.
Baca Juga:Â BP Batam Mulai Bangun Fly Over Sei Ladi
“Seringnya berubah Peraturan Kepala BP Batam menimbulkan kebingungannya pelaku usaha dan bisa mengakibatkan ketidakpercayaan investor dan dunia usaha,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Kota Batam, Rafki Rasyid mengatakan saat ini keluhan pengusaha terkait pengurusan izin hampir tidak ada. Kecuali perizinan yang menyangkut lingkungan.
Menurutnya, perubahan yang dilakukan oleh BP dan Pemko Batam turut mendorong iklim investasi di Batam terus tumbuh baik.
“Saat ini sudah tidak ada keluhan dari pelaku, Kecuali untuk pengurusan izin lingkungan yang masih terkendala di Kementerian LHK,” kata Rafki saat dihubungi, Selasa (9/1).
Sebelumnya disampaikan, pencapaian realisasi investasi Kota Batam pada Triwulan III (Juli-September) tahun 2023 adalah sebesar 4,86 Triliun (1.804 Proyek), yang terdiri dari realisasi investasi PMA sebesar Rp 2,37 Triliun (724 Proyek) dan PMDN sebesar 2,49 Triliun (1.080 Proyek).
Baca Juga:Â Begini Komitmen ABH dan ABHi Berikan Pelayanan Air Bersih di Batam
Pencapaian realisasi investasi Kota Batam pada periode Januari – September tahun 2023 adalah sebesar Rp 12,7 Triliun (4.774 Proyek), yang terdiri dari realisasi investasi PMA sebesar Rp 7,52 Triliun (2.059 Proyek) dan PMDN sebesar 5,18 Triliun (2.715).
Atas realisasi periode Januari – September tahun 2023 sebesar 12,7 triliun, Pemerintah Kota Batam telah mencatatkan pencapaian realisasi sebesar 92,36 persen dari target sebesar 13,75 Triliun,
Terdapat pertumbuhan realisasi investasi di Kota Batam sebesar 72,43 persen secara Year on Year (YoY) dan 26,91 persen secara Quarter on Quarter (QoQ),
Secara akumulatif Pemerintah Kota Batam menyumbang 79,91 persen (12,7 Triliun) dari jumlah realisasi investasi di Provinsi Kepulauan Riau yang sebesar Rp 15,89 Triliun pada periode Januari – September tahun 2023.
DPMPTSP Kota Batam akan selalu melaksanakan peningkatan pelayanan dan upaya percepatan pertumbuhan ekonomi di Kota Batam sesuai dengan semangat pembangunan Walikota Batam.
“Untuk capaian keseluruhan akan disampaikan beberapa hari ke depan. Sejauh ini saya sampaikan capaian di tahun 2023 lebih baik dari 2022 lalu,” sebut Kepala Dinas Pemadaman Modal, dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DBMPTSP) Batam, Reza Khadafi. (*)
Reporter: Yulitavia