Sabtu, 21 September 2024

Ini Upaya SPAM Batam Atasi Krisis Air di Tanjunguncang

Berita Terkait

spot_img
Krisis Air Dalil Harahap 5 scaled e1686219351325
Warga saat menampung air dari mobil tanki yang dipasok Spam Batam di Tanjunguncang, Batuaji, Selasa (30/5).. F. Dalil Harahap/Batam Pos

batampos – Badan Usaha (BU) Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) berupaya mengatasi krisis air di Tanjunguncang. Krisis air di wilayah ini sudah terjadi selama beberapa pekan ini.

Masyarakat Tanjunguncang pun berkali-kali mengeluhkan pasokan air yang tidak lancar. Masyarakat sudah melakukan aksi, mulai dari pasang papan bunga hingga demo.



Tapi, permasalahan air di Tanjunguncang tak kunjung menemukan titik solusi. Namun, usai pertemuan dengan perangkat RT dan RW serta tokoh masyarakat di Tanjunguncang, SPAM Batam mengambil langkah cepat, dalam mengatasi persoalan distribusi air.

Baca Juga: Dishub Batam Uji Coba Parkir di 100 Lokasi

Salah satu langkah yang diambil adalah, memaksimalkan sumber air baku di dekat perusahaan Batamec. SPAM Batam akan mengambil sampel air baku, untuk dibawa ke laboratorium.

Apakah air baku itu layak atau tidak, untuk digunakan oleh masyarakat. “Insya allah Kamis (8/6/2023) ini akan keluar hasil laboratoriumnya. Saya berharap, itu bisa digunakan,” kata Direktur Badan Usaha SPAM BP Batam, Denny Tondano.

Apabila air baku di dekat PT Batamec bisa digunakan. Denny berharap, dapat membantu pasokan air wilayah Tanjunguncang.

Nantinya, jika bisa digunakan air baku di tempat itu, SPAM Batam akan memanggil pengelola PT Batamec.

Baca Juga: Pemko Batam Gelar Pawai Takbir dan Lomba Mobil Hias, Hadiahnya Rp36 Juta

Denny mengatakan, penggunaan sumber air baku di Batamec, setelah tim teknis dari Badan Usaha SPAM BP Batam melakukan pengkajian.

Problem air di Tanjunguncang, kata Denny akibat dari instalasi Pengolahan Air (IPA) Mukakuning, tidak dapat menjangkau hingga Tanjung Uncang.

Oleh karena itu diperlukan suntikan air dari Tanjung Uncang agar, persoalan distribusi air ini dapat teratasi.

“Kami menargetkan tiga bulan kedepan. Kami akan selesaikan Tanjunguncang, kemudian Patam, Tanjung Riau, Tiban sekitarnya itu selesai,” ujarnya. (*)

 

Reporter: FISKA JUANDA

spot_img

Update