SALAH satu pendidikan tinggi kesehatan terbesar di Kepri yaitu Institut Kesehatan Mitra Bunda (IKMB) mencatat prestasi besar di penghujung tahun 2024 ini.
Ini ditandai dengan Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah XVII, Dr H Nopriadi SKM MKes menyerahkan Surat Keputusan (SK) Program Studi (Prodi) Teknologi Rekayasa Elektro-Medis Program Sarjana Terapan di Aula 17 kampus IKMB Batam, Jalan Raya Seraya Nomor No. 1, Kelurahan Kampung Seraya, Kecamatan Batuampar, Jumat (1/10/2024).
SK diterima Direktur Pengembangan Yayasan Harapan Bunda Batam, Drs Hanafi MS dan diserahkan ke Rektor IKMB, Dr dr H Mawardi Badar MM
Acara dihadiri Warek I IKMB Batam, Dr. Nelli Roza, Skp.,M.Kes; Warek II IKMB, Roza Erda MKM MM; Wakil Rektor III IKMB Batam, Ns. Didi Yunaspi M.Kep; Wakil Rektor IV IKMB Batam, Desy, S.S., M.Pd; dan para dosen IKMB lainnya.
Peristiwa bersejarah bagi IKMB ini didukung Pembina Yayasan Harapan Bunda Batam H Henry Minit; dan Ketua Yayasan Harapan Bunda Batam, Dr. Hj. Gusnawati STr. Keb, MKM.
Hanafi mengaku terus melakukan peningkatan kualitas pendidikan di IKMB. Salah satunya dengan melakukan peningkatan mutu berkelanjutan. IKMB juga terus menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pendidikan. Kepercayaan masyarakat menitipkan anaknya kuliah di IKMB semakin meningkat dari waktu ke waktu. Ini bisa dilihat dari 800 mahasiswa. Kini telah memiliki 1.400 mahasiswa. Dan akan terus bertambah.
‘’Rektor menyampaikan Allhamdulilah. Prodi ini merupakan jurusan langka dan satu-satunya di Kepri. IKMB kini telah memiliki total 10 jurusan. Kebutuhan dunia kesehatan terhadap jurusan ini sangat tinggi. Dan kita respon dengan menambah jurusan baru yang dibutuhkan industri kesehatan,’’ ujar Hanafi.
Nopriadi menambahkan, LLDikti XVII sangat mendukung kemajuan pendidikan Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Salah satu cara PTS agar bisa maju adalah dengan terus melakukan koordinasi dan komunikasi. Nopriadi juga mengaku bukan tipe orang yang suka dengan hal sulit dan rumit.
‘’Kalau bisa bulan ini buka pendaftaran mahasiswa. Namun biar agar lebih siap dalam berbagai hal. Baiknya Februari 2025 sudah menerima mahasiswa baru,’’ ujar Nopriadi yang saat itu banyak memberikan semangat dan motivasi kepada Civitas Academica IKMB.
Diingatkan Nopriadi, hal lain yang perlu dilakukan adalah dengan meningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM, dosen) di IKMB. Diingatkan pula LLDikti XVII memudahkan mahasiswa mendapat beasiswa, juga membantu mengurus perpindahan dosen ke tempat lain. Tentu saja tetap mengedepankan prosedur kepatutan, layak tidaknya perpindahan tersebut.
Kini kesempatan bekerja bagi alumnus kesehatan tidak terpaku di klinik, puskesmas, atau Rumah Sakit (RS) saja. Alumnus kesehatan sudah bisa bekerja sebagai lurah, sekda, wali kota. Jadi rajin belajar, raih prestasi. Pekerjaan akan menanti. (*/adv)
SUPRIZAL TANJUNG