Selasa, 24 September 2024

IRT Nyaris Dibunuh, Leher Dijerat dan Ditikam di Mobil, Kenalan Pria di Aplikasi Kencan Online 

Berita Terkait

spot_img
Kapolresta Barelang Kombes Pol Heribertus Ompusunggu 2 F Cecep Mulyana
Kapolresta Barelang Kombes Pol Heribertus Ompusunggu. F.Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos  – Pengendara yang melintas di Jalan Gajah Mada dikagetkan dengan teriakan minta tolong, Ani Yulianti, Selasa (24/9) siang, sekitar pukul 14.00 WIB. Wanita 41 tahun ini keluar dari mobilnya dengan kondisi bersimbah darah tepatnya setelah Hotel Vista.

Korban yang berstatus Ibu Rumah Tangga (IRT) ini mengaku dibegal. Oleh warga, korban yang merupakan warga Bukit Indah Lestari Tanjung Pinang ini dievakuasi ke Rumah Sakit Awal Bros.



“Ibu itu mengaku dibegal. Pelakunya di dalam mobil juga,” ujar Rizal, salah seorang saksi mata.

Rizal menjelaskan usai menganiaya korban, pelaku yang merupakan seorang pria melarikan diri menuju hutan Seiladi. Sedangkan di dalam mobil terlihat ceceran darah, tali dan belati yang digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban.

“Lukanya besar di leher. Pelaku kabur ke hutan,” kata Rizal.

Pantauan Batam Pos, mobil yang dikendarai korban Daihatsu Rocky BP 1502 CR terparkir di tepi jalan. Polisi langsung mendatangi lokasi dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Kapolresta Barelang, Kombes Heribertus Ompusunggu mengatakan pelaku dan korban saling kenal. Keduanya kenal melalui aplikasi kencan online dan sudah menjalani hubungan selama 3 bulan.

“Korban dan pelaku kenalan melalui Michat. Korban menyetir, dan pelaku di kursi penumpang,” ujarnya.

Heribertus menjelaskan sebelum penganiayaan itu terjadi, keduanya sempat cek-cok. Bahkan, pelaku sempat menghentikan laju mobil.

“Ada permasalahan dan bertengkar. Mobil diberhentikan, pelaku menutup mulut korban dan lehernya disayat. Untuk barang tidak ada yang hilang dan sudah kita amankan,” katanya.

Heribertus menegaskan pihaknya sudah mengantongi identitas pelaku. Pihaknya saat ini tengah memburu pelaku.

“Tim Satreskrim masih mencari, dan tim sudah disebar. Kemudian kita handel di bandara agar tidak melarikan diri,” tutupnya. (*)

Reporter: YOFI YUHENDRI

spot_img

Update